Subandi
Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan hubungannya dengan Wakil Bupati Mimik Indiyana sampai saat ini tida ada masalah. Subandi menyatakan tidak ada konflik dengan pasangnnya di pemerintahan Sidoarjo tersebut.
Bupati Subandi mengatakan dirinya tidak ingin menuruti isu ajakan konflik yang dihembuskan oleh dan dari siapapun.
“Siapa yang berkonflik, hubungan kami baik-baik saja, saya dan Bu Mimik tidak ada masalah,” ujarnya, yang dalam kesempatan itu juga didampingi Sekda Sidoarjo Feny Apridawati, Asisten 1 M. Ainur Rahman, Asisten 3 dr Atok Irawan dan Kepala Inspektorat Andjar Surjadiyanto.
Pengakuan yang sangat penting tersebut, disampaikannya ketika menerima tamu dari para aktivis dan tokoh masyarakat Sidoarjo, yang mengatasnamakan Non Blok, Rabu (30/7) kemarin, di ruang offroom Setda Sidoarjo.
Orang nomor satu di Pemkab Sidoarjo tersebut dengan tegas mengatakan tidak ada konflik antara dirinya dengan Wabup Mimik Idayana.
Dirinya juga tidak mau warga masyarakat Sidoarjo setiap hari disuguhi dengan isu dan tontonan yang menurutnya tidak baik tersebut.
Setelah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, dirinya bersama Wabup Mimik Idayana, hanya ingin melayani dan mensejahterakan warga Sidoarjo.
“Kami hanya ingin melaksanakan tugas dengan baik dan bisa selamat,” ujarnya.
Menurut Bupati Subandi, warga masyarakat Sidoarjo jangan terus-terusan disuguhi tontonan demo. Akibatnya jalannya Pemerintahan bisa terganggu. Para ASN Sidoarjo tidak bisa bekerja dengan baik. Kalau Pemerintahan sampai terganggu, tentu saja yang rugi adalah rakyat Sidoarjo.
Terkait penolakan laporan pelaksanaan pertanggung jawaban APBD tahun 2024 oleh pihak DPRD kabupaten Sidoarjo, Subandi mengatakan melakukan berbagai komunikasi dengan pimpinan dewan, pimpinan fraksi dan pimpinan partai, sebelum dilakukannya rapat Paripurna. Namun tetap saja ditolak.
Subandi sempat mengatakan bahwa LPP APBD 2024 lalu sebenarnya sudah diperiksa oleh BPK dan memperoleh Opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Kategori WTP Kabupaten Sidoarjo tersebut, menurut Subandi, termasuk terbaik di Provinsi Jawa Timur.
Subandi menyatakan dirinya ingin bekerja sesuai aturan, supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Karena di Kabupaten Sidoarjo, sudah ada 3 Bupatinya tersangkut dengan masalah korupsi.
“Apapun resikonya saya tidak takut. Selama menjalankan tugas sesuai aturan perundang-undangan. Sehingga saya dan wakil bupati , akan bisa tenang dalam bekerja melayani rakyat Sidoarjo,” komentarnya. [kus.gat]