Kota Malang, Bhirawa.
Dalam semangat Hari Pahlawan 10 November, Grand Mercure Malang Mirama memberikan penghormatan khusus kepada para orang tua dan wali penyandang disabilitas di Malang Raya. Mereka dinilai sebagai representasi “Pahlawan Masa Kini” berkat perjuangan, cinta, dan pengorbanan tanpa batas dalam mendampingi anak-anak mereka sehari-hari.
Acara bertajuk “Pahlawan di Hatiku” yang berlangsung pada Senin (10/11) di hotel bintang lima tersebut, menjadi momen haru dan inspiratif. Grand Mercure Malang Mirama bekerja sama dengan Yayasan Pemerhati Disabilitas Omah Gembira menganugerahkan penghargaan kepada 10 orang tua dan wali penyandang disabilitas terpilih.
Cluster General Manager Grand Mercure Malang Mirama & Mercure Surabaya Grand Mirama, Sugito Adhi, menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan harus melampaui sekadar mengenang perjuangan masa lalu. “Hari Pahlawan bukan hanya tentang mereka yang berjuang di medan perang, tapi juga tentang pahlawan yang hidup di tengah kita, yakni para orang tua dan wali penyandang disabilitas,” ujar Sugito.
Ia menegaskan, sosok-sosok ini adalah pilar kekuatan sejati yang setiap hari mendidik, mendampingi, dan mencintai tanpa pamrih. Melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) ini, hotel ingin mengajak masyarakat untuk mengakui kepahlawanan yang hadir dalam bentuk ketulusan dan semangat luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin menunjukkan bahwa kepahlawanan sejati adalah tentang cinta tanpa batas. Mereka yang memberi cinta tanpa batas, itulah pahlawan masa kini,” tutupnya.
Suasana semakin hangat dengan penampilan inspiratif dari Diaz & Putri, dua penyandang disabilitas berbakat yang membawakan lagu dengan penuh percaya diri.
Ketua Yayasan Pemerhati Disabilitas Omah Gembira, Riza Agung Pribadi, menjelaskan bahwa yayasannya aktif mendampingi komunitas penyandang disabilitas di 5 kecamatan di Kota Malang dan 7 kecamatan di Kabupaten Malang. “Di balik kemampuan luar biasa anak-anak disabilitas di Malang-ada yang bernyanyi, melukis, bahkan membatik dengan kaki-ada orang tua hebat yang mendampingi mereka setiap hari,” ungkap Riza.
Ia lantas menambahkan, penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas ketabahan para orang tua dan wali yang telah menjadi “guru kehidupan” bagi banyak orang. Momen haru terjadi saat para penerima penghargaan naik ke panggung, didampingi oleh anak-anak mereka, membawa kisah perjuangan masing-masing.
Acara “Pahlawan di Hatiku” juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk IPEMI Kota Malang, Grab, Skin+ Clinic Malang, dan Galeri 24. IPEMI Kota Malang secara simbolis menyerahkan tiga set mukena untuk musholla hotel sebagai bentuk dukungan sosial.
Grand Mercure Malang Mirama melalui kegiatan ini ingin menegaskan bahwa pahlawan sejati tidak harus berseragam atau mengangkat senjata, melainkan mereka yang berjuang diam-diam, membesarkan, mendampingi, dan mencintai tanpa pamrih setiap hari.[mut.ca]