Jombang, Bhirawa
Para tenaga honorer Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang yang mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baik tahap pertama maupun PPPK tahap kedua, tetap akan mendapatkan gaji di tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jombang, Bambang Suntowo, Selasa (11/02).
Bambang Suntowo mengatakan, sebanyak 1.447 honorer tak lulus pada periode pertama seleksi PPPK 2024.
“PPPK periode pertama itu dikhususkan untuk yang database. Yang periode 2 diperuntukkan untuk di luar database minimal masa kerja 2 tahun. Kalau guru, selain 2 tahun, dia juga harus masuk Dapodik,” kata dia.
Dikatakannya, jumlah formasi PPPK 2024 di Jombang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yaitu sejumlah 451 formasi.
Hal itu kata dia, disesuaikan dengan kemampuan daerah untuk menggaji mereka. Bambang Suntowo menjelaskan, pada seleksi PPPK periode pertama itu, terdapat 405 honorer yang lulus tapi meninggal 1 orang, sehingga tinggal 404.
“Untuk seleksi periode kedua, ada 47 formasi yang diperebutkan,” jelas dia.
Pada seleksi PPPK periode kedua ini, sesuai jadwal tahapan pengumuman seleksi administrasi maksimal tanggal 18 Februari 2025.
Menurutnya, ada 3000 lebih honorer yang mengikuti seleksi PPPK periode kedua ini.
Sementara untuk honorer yang lolos seleksi PPPK periode pertama, saat ini tengah dilakukan pengusulan NIP PPPK ke BKN. Dia memastikan, bagi para honorer yang mengikuti seleksi periode pertama dan periode kedua, tetap mendapatkan gaji.
“Sesuai edaran dari Edaran Menteri PANRB Nomor: B/5993/M.SM.01.00/2024 tanggal 12 Desember 2024, untuk non ASN yang masih mengikuti seleksi, ini bisa dianggarkan. Jadi bisa dianggarkan otomatis bisa dibayarkan. Selama dia masih mengikuti proses tahapan seleksi,” tandas Bambang Suntowo. [rif.dre]