Kabupaten Blitar, Bhirawa
Jumlah Kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang merupakan virus merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 di Kabupaten Blitar semakin meningkat, bahkan dari jumlah tersebut didominasi oleh penyuka sesame jenis.
Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, dr. Christine Indrawati mengatakan saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar telah mencatat sebanyak 92 kasus baru HIV/AIDS ditemukan hanya dalam triwulan pertama tahun 2025.
”Pada kasus ini terbanyak ditemukan pada usia produktif dan didominasi oleh laki-laki,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati, Kamis (3/7).
Lebih lanjut, dr Christine Indrawati menjelaskan, hingga triwulan pertama tahun 2025 sebanyak 67 persen penderita merupakan laki-laki, sementara perempuan tercatat 33%.
Dari jumlah tersebut sebagian besar penderita berada pada rentang usia 25 hingga 49 tahun, dimana dengan kelompok usia 25-29 tahun menempati urutan tertinggi.
Selain itu dikatakan dr Christine Indrawati, dari ODHIV atau orang dengan HIV dari tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat di Kabupaten Blitar, dan salah satu kelompok penyumbang terbesar berasal dari mereka yang memiliki orientasi seksual menyimpang.
”Dari rincian populasi kunci, kelompok lelaki suka lelaki atau LSL menjadi yang kedua terbanyak dengan 14 kasus,” ujarnya.
dr Christine Indrawati menegaskan, untuk kelompok tertinggi berasal dari pasangan berisiko tinggi (pasangan risti) dengan 15 kasus, disusul oleh pelanggan pekerja seks (11 kasus), penderita TB (9 kasus), calon pengantin (9 kasus), hingga bumil (4 kasus).
”Melihat tren peningkatan jumlah penderita HIV di Kabupaten Blitar, sudah terlihat dalam data tahunan di Dinkes, seperti pada tahun 2023 tercatat 199 kasus baru, meningkat drastis dari 140 kasus pada 2022,” tandasnya.[htn.fen]