Oleh:
Sihabuddin
Penulis adalah Dosen Prodi Ilmu KomunikasiUniversitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Fenomena buang air kecil atau pipis sembarangan merupakan masalah sosial yang belum teratasi di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Banyak orang yang seenaknya buang air kecil sembarang dengan membelakangi jalan umum atau tempat umum agar kemaluannya (maaf) tidak dilihat orang lain. Namun, meskipun kemaluannya ditutupi tetap saja perbuatan ini tidak layak dilakukan bahkan menurut penulis buang air kecil sembarang merupakan aib yang tidak pantas untuk dipertontonkan.Meski jumlahnya tidak sebanyak buang sampah sembarangan tapi fenomena ini lebih parah daripada buang sampah sembarangan. Sebab selain meninggalkan aroma yang tidak nyaman di indera penciuman, fenomena ini tidak enak dipandang dan merupakan hal yang tabu untuk dipertontonkan di depan umum.
Banyaknya kejadian buang air kecil sembarangan terutama di perkotaan karena sampai saat ini belum ada sangsi tegas dari pemerintah maupun sangsi sosial dari masyarakat terkait dengan perbuatan ini.Masyarakat seakan-akan menutup mata karena dianggap kurang penting untuk dipermasalahkan meski tidak membenarkan bahkan banyak yang jijik dengan perbuatan tersebut.Sedangkan pemerintah pura-pura buta karena melihat lebih banyak hal penting untuk diurusi.Padahal banyak dampak negatif akibat dari buang air kecil sembarangan seperti masalah kesehatansebab kotoran manusia mengandung bakteri dan virus yang dapat menyebarkan penyakit seperti diare, kolera, dan hepatitis. Selain itu juga menyebabkan polusi lingkungan karena menyebabkan bau yang tidak sedap (pesing), mengotori fasilitas umum, dan merusak estetika lingkungan kota.Tidak hanya itu, kencing semarangan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan tidak higienis bagi masyarakat luas padahal banyak.
Maka dari itu, penting sekali pemerintah dan masyarakat untuk memperhatikan hal ini dengan mencari solusi dan memberikan sangsi tegas terhadap para pelaku.Solusinya dengan mengadakan sosialisasi terlebih dahulu.Komunikator atau penyampai pesan dalam sosialisasi memberikan pengaruh yang begitu signifikan terhadap masyarakat luas, apalagi saat ini masyarakat sudah bisa menilai yang kompeten atau tidak.Maka dari itu, pemerintah harus melibatkanorang-orang yang ahli dibidangnya dan orang yang memiliki pengaruh besar untuk diikuti sarannya.Dalam kasus pipis atau buang air sembarangan ini pemerintah harus melibatkan bidang kesehatan dan lingkungan, keagamaan, pariwisata, dan lain-lain yang memberikan dampak besar dalam sosialisasi untuk menghentikan kebiasaan buruk oknum masyarakat ini.
Pentingnya bidang kesehatan dalam sosialisasi pada kasus ini karena bidang kesehatan dan lingkungan yang paham dampak negatif buang air kecil sembarangan bagi kesehatan dan lingkungan sekitar.Banyak orang yang sudah tahu dampak dari buang air kecil sembarangan tapi tidak semua orang paham.Orang tahu ditanya belum tentu bisa menjawab, tapi kalau orang paham ditanya bukan hanya menjawab tapi bisa menjalaskan semua pertanyaan dari para penanya.Orang yang pandai menjelaskan dalam sosialisasi sangat penting karena banyak orang kritis dalam suatu masalah.Selain mendatangkan bidang kesehatan, sangat penting pula untuk mendatangkan dari bidang keagamaan apalagi masyarakat Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menganggap agama sangat penting.Penduduk Indonesia dikenal fanatik terhadap agama meski ada yang tidak menjalankan perintah agama secara menyeluruh.Mendatangkan tokoh agama dalam sosialisai untuk mengingatkan masyarakat tentang dosa akibat buang air sembangan dan pahala jika berhenti dari perbuatan tercela ini.
Bidang pariwisata tidak kalah penting untuk dilibatkan apalagi untuk daerah yang mengembangkan pariwisata atau daerah tujuan utama pariwisata.Sebab orang yang buang air kecil sembarangan sangat mencoreng nama pariwisata bahkan nama suatu daerah. Misal ada oknum yang buang air kecil sembarangan di bawah pohon lalu tiba-tiba dengan sengaja ada yang memotretnya dan diviralkan tentu akan menjadi tamparan keras bagi pengelola pariwisata dan masyarakat setempat karena reputasi tempat pariwisata dan nama wilayahnya akan menjadi jelek. Tidak hanya buang air kecil sembarangan, perilaku yang dipandang tidak sedap oleh masyarakat umum kalau diviralkan akan menjelekan nama daerah, seperti video stree food di India yang viral ke seluruh dunia karena dinilai sangat jorok dari segi pengelohannya sehingga nama India menjadi tercemar padahal tidak semua India seperti itu, banyak tempat di India yang sangat bersih bahkan Mawlynnong desa terbersih di Asia ada di India.
Selain solusi yang berupa himbauan penting juga bagi pemerintah memberi Solusi dengan tindakan seperti memperbanyak toilet umum gratis di beberapa titik dan membayar orang untuk mengurus toilet umum.Sebab bisa jadi orang yang buang air kecil sembarangan tidak punya uang untuk menggunakan toilet berbayar.Atau pemerintah memberikan subsidi kepada tempat-tempat yang menyediakan toilet umum agar menggratiskan toiletnya.Namun, jika masih ada yang melakukan buang air kecil sembarangan maka solusi terakhir adalah hukuman seperti harus diberi denda membayar dengan nominal yang cukup besar, seperti harus membayar denda satu juta rupiah. Tentu orang akanberpikir berulang kali untuk buang air kecil sembarangan. Denda ini memang besar dan sangat memberatkan bagi masyarakat menengah ke bawah.Tapi masalah ini tidak bisa dibiarkan, sebab sangat tidak elok sekali di pandang orang yang pipis sembarangan di tempat umum seperti hewan yang tidak tahu malu.
———— *** —————-