Surabaya, Bhirawa
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa memilih mengisi hari pertama kampanye dengan bersilaturahmi bersama sejumlah tokoh dan kiai. Silaturahmi tersebut dilakukannya di sela menghadiri pengukuhan Dr (HC) bagi KH Zulfa Mustofa dan Drs. KH. Muhammad Naser Dip.Tal di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya, Rabu (25/9).
Sejumlah tokoh dan kiai yang hadir antara lain, Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua PWNU KH Abdul Hakim Mahfudz, Rektor Uinsa Prof Akh Muzakki, dan Katib Aam PBNU KH. Amin Said Husni, KH. Abdul Hakim Ketua PWNU Jatim, Ketua MUI Jatim KH Mutawakkil Alallah, Prof M Nuh, KH Zawawi Imron Sumenep, Dhurriyah KH Wahab Chasbullah KH Hasib dan juga Gus Ato’ Anwar Lirboyo.
Bertemu para tokoh tersebut, Khofifah tampak banyak berdiskusi juga bersalam takdzim. Khofifah pun menjadi magnet hingga sejumlah undangan berebut untuk foto bersama.
“Alhamdulillah di sini bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan para kyai dan tokoh baik yang datang dari pusat maupun tokoh-tokoh dari Jawa Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa menghadiri agenda ini sejatinya sudah dijadwalkan sejak lama. Dan Khofifah turut menjadi bagian panitia dalam kegiatan pengukuran gelar Dr HC KH Zulfa.
“Saya setengah panitia sebenarnya dan ini sudah dijadwalkan lama. Terlebih Kiai Zulfa ini juga dari Wakil Ketua Umum PBNU yang saya adalah salah satu ketua yang ada di bawah koordinasi bidangnya beliau. Begitu juga dengan KH Naser, kami bersahabat suami istri. Maka hari ini saya ingin hormat dengan beliau berdua,” kata Khofifah.
Tidak hanya itu, Khofifah mengatakan, menyapa masyarakat tidak hanya dimulai hari ini. Setiap harinya Khofifah sudah turun langsung melakukan penyapaan ke berbagai elemen masyarakat secara merata di Jawa Timur.
“Sedangkan untuk kampanye, besok kita baru akan turun bersama tim pemenangan. Karena sebenarnya di awal hari pertama kampanye mestinya besok, namun maju sehari. Dan agenda ini sudah teragenda lama, jadi kita mengikuti jadwal yang sudah ada sejak awal,” urai wanita yang juga penerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga ini.
Secara khusus Khofifah menyebut momen kampanye menjadi ajang tak hanya untuk bertemu dan bersapa dengan masyarakat. Tapi momentum untuk menyampaikan program ke depan dan juga menyampaikan capaian keberhasilan yang telah dilakukan dalam periode pertama kepemimpinan Khofifah-Emil.
“Prinsipnya kampanye menyapa masyarakat bisa dilakukan dimana saja. Namun untuk kampanye terbuka kita dapat jadwal dua kali di dua tempat berbeda. Satu di daerah tapal kuda, satu di daerah arek,” tegas Khofifah.
Di masa kampanye ini, Khofifah mengaku bahwa dirinya dan Emil Dardak sendiri saling berbagi tugas. Terutama begitu banyak undangan dari masyarakat yang berharap Khofifah dan Emil Dardak hadir di tengah-tengah mereka.
“Bahkan sehari bisa lima undangan. Undangan maulid nabi itu banyak sekali, undangan haul, undangan hadir bersama kelompok elemen tertentu. Kami saling berbagi supaya penyapaan secara merata bisa kita lakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut Khofifah menegaskan bahwa dalam kampanye Pilgub, paslon nomor dua berkomitmen untuk menjunjung tinggi kesantunan, kejujuran dan juga anti kampanye hitam.[tam]