Dicalonkan PDIP ke Ajang Pilkada Jatim
Surabaya, Bhirawa
Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) Provinsi Jawa Timur , menjadi semakin meriah dengan kepastian dua pasangan calon selain Khofifah Indarparawansa-Emil L Liestianto Dardak. Dua pasangan yang memastikan daftar ke KPU Jatim kemarin adalah Lulul Hamidah-Lukamnul Hakim dari PKB dan terakhir Tri Rismaharini-Azrul Azhar Asumta.
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini memastikan dirinya bakal mundur dari kursi Menteri Sosial (Mensos) yang dijabatnya saat ini. Risma akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (30/8).
Risma sapaan akan mengajukan pengunduran diri setelah menyelesaikan pendaftaran Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jatim, Kamis (29/8/2024).
“Mundur, saya akan mundur,” ujarnya usai ziarah ke Makam Sunan Bungkul Surabaya.
Rencananya, Risma akan menemui Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (30/8/2023). Dalam pertemuan itulah, mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini akan meminta untuk mengundurkan diri karena ingin fokus di pencalonannya di Jatim.
“Besok insyaallah kalau bisa minta waktu Pak Presiden untuk bisa mengundurkan diri. Tapi di aturan tidak diatur. Tapi saya akan mengundurkan diri. Dan itu kewenangan beliaunya,” terang Risma.
Saat ini, Risma ziarah ke sejumlah makam yang ada di Jatim. Ia melakukannya sebelum mendaftar sebagai Palson Gubernur – Wakil Gubernur Jatim 2024 ke KPU Jatim.
Diketahui, Risma akan maju sebagai Bacagub Jatim didampingi Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans. Pasangan ini akan mendaftarkan diri ke KPU Jatim sekitar pukul 18.00 WIB.
Sementara Kamis pagi, Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans terpantau mendatangi Kantor Pengadilan Negeri (PN) Jombang untuk mengurus berkas administrasi sebagai kelengkapan untuk mendaftar sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Kamis (29/08).
Gus Hans sendiri mengaku jika informasi dirinya merupakan bakal calon wakil gubernur Jatim pendamping Risma merupakan informasi yang serba mendadak.
Dia mengaku mendapatkan informasi tersebut setelah mendapatkan telepon dari Risma dan juga Sekjen DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto pada Rabu petang (28/08).
Gus Hans mengatakan, sebagai warga negara yang baik, dirinya harus melengkapi berkas-berkas yang harus disiapkan untuk persyaratan.
“Dan alhamdulillah saya melalui proses yang prosedural, dibantu oleh pak ketua pengadilan, sudah selesai semuanya dan sekarang saya tinggal urus SKCK,” kata Gus Hans.
“Jadi semua itu saya penuhi dalam rangka untuk persiapan insyaallah nanti jam 6 (sore) kita akan ke KPU Jawa Timur,” ungkap Gus Hans.
Disinggung lebih lanjut terkait izin dari Partai Golkar, Gus Hans menjawab, bisa jadi dirinya akan mengurus surat izin cuti dari kepengurusan Partai Golkar, karena dirinya merupakan ketua pemenangan Pemilu untuk wilayah Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun.
“Tapi karena proses ini, dan dinamika politik seperti yang kita hadapi sekarang ya memang harus kita lalui seperti ini,” ujar Gus Hans.
Sementara itu, Ketua PN Jombang, Faisal Akbaruddin Taqwa menjelaskan, ada beberapa surat yang diurus oleh Gus Hans, antara lain adalah surat surat tidak pernah dipidana dan dan surat keterangan tidak pernah dicabut hak politiknya.
“Nah itu yang kita bantu untuk dipercepat saja. Tidak ada hal-hal lain, karena juga sifatnya mendadak dan urgent. Jadi kita bantu supaya proses lancar. Bagian dari proses pelayanan kita.
Saat mendaftar nanti, Risma – Gus Hans akan diantar tiga partai politik pengusung. Yakni PDIP, Partai Hanura dan Partai Ummat. Tak hanya itu, juga ada iring-ieingan kirab budaya saat ke Kantor KPU Jatim.
Majunya bapaslon Risma – Gus Hans ini akan menambah jumlah kandidat paslon dalam Pilgub Jatim 2024. Nantinya mereka menghadapi pasangan petahana, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak yang diusung 15 parpol. Kemudian Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim yang diusung parpol pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PKB. [geh.gat]
