Pemkab Pasuruan, Bhirawa
Puluhan ribu buruh dari berbagai serikat pekerja di Kabupaten Pasuruan membanjiri lapangan Plumbon Pandaan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (1/5).
Kedatangan mereka bukan untuk demo ataupun unjuk rasa, melainkan dalam rangka merayakan May Day alias Peringatan Hari Buruh Internasional dengan kegiatan Mlaku Bareng Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan.
Bersama Pemkab Pasuruan dan pengusaha serta para buruh berkumpul jadi satu untuk ikut mlaku bareng dengan rute sejauh 2,5 kilometer.
Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo menyampaikan hubungan buruh dan pengusaha di Kabupaten Pasuruan sangat harmonis. Yang artinya, buruh mengerti kondisi pengusaha dan sebaliknya. Jadi, semuanya bisa saling memahami.
“Disini, buruh dan pengusaha saling memahami. Semua harmonis,” ujar Mas Rusdi sapaan akrabnya.
Tentu saja, terjalinnya hubungan yang harmonis bisa memberikan harapan yang lebih baik. Pemkab Pasuruan akan terus berkomitmen untuk mendukung kelangsungan pengusaha dan buruh.
“Mari jaga iklim investasi baik di Kabupaten Pasuruan ini. Jika ada masalah bisa diselesaikan dengan baik, jangan sampai ada demo atau sikap yang merugikan,” imbuh Mas Rusdi.
Mas Rusdi menjelaskan proses perijinan di Kabupaten Pasuruan tidak boleh ribet, jika ada investor masuk. Yang artinya harus saling membantu bukan menghalangi.
“Saat ini, keberhasilan daerah tak bisa berdiri tanpa dukungan buruh, pengusaha dan pemerintah sendiri. Hubungan tripartit harus terus baik dan sinergi,” kata Mas Rusdi.
Sementara itu, Ketua Apindo Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda menegaskan bahwa pelaksanaan May Day 2025 berjalan aman dan damai. Sehingga hal itu menjadi bukti Kabupaten Pasuruan sangat kondusif.
“Kabupaten Pasuruan sangat kondusif. Karena berhasil merayakan May Day dilaksanakan menjadi satu,” urai Nurul Huda.
Menurut Huda, aman dan damai pelaksanaan May Day 2025 menjadi signal yang harus ditangkap oleh para calon investor untuk tidak takut melakukan investasi di Kabupaten Pasuruan.
“Dan hari ini menjadi bukti kalau buruh, pengusaha dan pemerintah jadi satu,” kata Nurul Huda.[hil.kt]