Kota Batu, Bhirawa
Peringatan lahirnya Kejaksaan di Negeri ini yang sudah ke-80 tahun, tidak hanya menjadi momentum peningkatan kinerja para jaksa dalam penegakan hukum. Di Kota Batu, peringatan hari Bhakti Adhyaksa tahun 2025 juga dilakukan sebagai momentum peningkatan budaya. Hal ini dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu dengan menggelar Macapat Idol V yang dilaksanakan di kantor Kejari setempat.
“Pelestarian macapat sebagai suatu budaya bukan hanya memperkuat jati diri bangsa di tengah arus globalisasi, tetapi juga sejalan dengan pembangunan Kota Batu yang menekankan harmoni dan penguatan budaya,” ujar Dr Andy Sasongko, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu saat membuka acara Macapat Idol V, Sabtu (30/8).
Diketahui, macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa yang sarat akan makna dan filosofi. Dalam pembuatan sebuaj macapat ada aturan-aturan tertentu yaitu, guru gatra atau jumlah baris per bait, guru wilangan atau jumlah suku kata per baris, dan guru lagu atau bunyi vokal akhir pada setiap baris.
Adapun lomba nembang macapat atau Macapat Idol di Kejari Kota Batu ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Kejaksaan ke-80. Adapun dalam pelaksanaan yang tahun ini merupakan pelaksanaan yang kelima, diikuti 58 peserta dari SD/MI se-Kota Batu.
Lomba nembang macapat di Kota Batu ini merupakan ikhtiar luhur untuk melestarikan kebudayaan Jawa. Hal ini dilakukan dengan mengusung semangat menjaga warisan yang sarat nilai moral, religiusitas, dan falsafah hidup.
Ajang ini bukan sekadar lomba, melainkan juga wadah pembelajaran, terutama bagi guru Bahasa Jawa di SD/MI agar nilai luhur macapat bisa tertanam sejak dini.
Kejari Kota Batu berkomitmen untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Kejaksaan ke-80 bukan hanya momentum penegakan hukum. Namun Kejari Kota Batu menjadikan momen ini sebagai wujud komitmen dalam menjaga budaya, membina karakter generasi muda, dan memperkuat identitas bangsa.
“Antusiasme para siswa dalam mengikuti Macapat Idol ini merupakan bukti bahwa budaya macapat masih dicintai oleh para generasi penerus,” jelas Andy.
Ia berharap semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya Jawa yang tercermin dari kegiatan ini dapat diwariskan secara berkelanjutan. Hal ini agar generasi muda tidak tercerabut dari akar budayanya. Dan Mocopat Idol diharapkan melahirkan kebanggaan sekaligus memperkuat persatuan dan identitas luhur bangsa.
Diketahui, dalam pembukaan Macapat Idol V kemarin juga dihadiri Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Heli Suyanto, dan Ketua DPRD Kota Batu Didik Subiyanto. Selain itu Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Efesiensi juga ikut hadir dalam pembukaan ini, termasjk para perwakilan Forkopimda dan jajaran terkait. [nas.wwn]