Lomba berpidato bahasa Inggris, puisi bahasa Jawa dan Inggris, serta lomba menggambar di halaman Kantor Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang yang digelar oleh PEC, Sabtu (26/07). foto: arif yulianto/bhirawa.
Jombang, Bhirawa.
Peringati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, bocah-bocah di Desa Pojokrejo Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, mengikuti lomba baca puisi Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris, Sabtu (26/07).
Tak hanya itu, pada acara yang digelar di halaman Kantor Desa Pojokrejo itu, juga diadakan lomba menggambar dan pidato berbahasa Inggris.
Acara tersebut digelar oleh Pojokrejo English Course (PEC) yang menyelenggarakan serangkaian lomba edukatif dan kreatif. Pesertanya adalah siswa tingkat SD hingga SMP.
Dengan mengusung tema ‘Anak Pojokrejo Hebat’, acara ini digelar bertujuan untuk menumbuhkan minat, bakat, dan jiwa nasionalisme generasi muda sejak dini.
Koordinator acara, Ari Hakim, menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya difokuskan pada peringatan Hari Anak Nasional saja, namun juga merupakan bagian dari agenda tahunan PEC yang rutin digelar saat momen-momen hari besar nasional.
“Lomba yang kami adakan di antaranya pidato Bahasa Inggris, menggambar, membaca puisi, termasuk puisi dalam Bahasa Jawa yang berkaitan dengan anak,” kata Ari Hakim.
“Kegiatan ini terbuka untuk anak-anak Desa Pojokrejo dan sekitarnya,” imbuh Ari Hakim.
Ari Hakim menambahkan, PEC rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati momen penting nasional seperti Hari Bumi, Hari Air, Hari Lahir Pancasila, Hardiknas, Harkitnas, Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, hingga Hari Ibu.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran dan cinta tanah air pada anak-anak sejak dini,” ujar dia.
” Harapannya, warga Pojokrejo, terutama generasi mudanya, bisa ikut serta membangun desa dan menjaga nilai-nilai bangsa,” tandas Ari Hakim.
Sementara itu, Kepala Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, H. Nursan mengatakan, kegiatan ini sudah berlangsung secara rutin sejak tahun 2022.
Nursan menegaskan pentingnya pendidikan karakter dan pelestarian budaya lokal melalui kegiatan yang disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak.
Melalui kegiatan tersebut, Nursan ingin anak-anak Desa Pojokrejo tidak tertinggal dari anak-anak desa lain.
“PEC menjadi tempat mereka berkembang,” tutur Nursan.
Untuk diketahui, sejak berdiri, PEC telah membina ratusan siswa dari berbagai lembaga pendidikan seperti SD, MI, dan SMP.
Selain pembelajaran Bahasa Inggris, PEC juga mengenalkan Bahasa Jawa, serta Bahasa Arab.
“Kami ingin mencetak generasi hebat, yang tidak hanya mahir berbahasa asing, tetapi juga cinta budaya sendiri,” pungkas Kades Nursan.(rif.hel).