Bupati Jember Muhammad Fawait dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Jumat (2/5/2025).
Pemkab Jember, Bhirawa.
Komitmen Bupati Jember Muhammad Fawait dalam membenahi sektor pendidikan kian nyata. Dalam 100 hari kerjanya, Fawait mengumumkan rencana membangun sekolah percontohan sebagai langkah strategis untuk menciptakan model pendidikan ideal yang bisa direplikasi di seluruh wilayah Jember.
“Kita ingin menghadirkan sekolah yang bukan hanya bagus secara fisik, tapi juga unggul dalam kualitas pembelajaran. Ini akan jadi role model bagi sekolah-sekolah lain di Jember,” ujar Fawait dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Jumat (2/5/2025).
Sekolah percontohan ini akan dibangun dengan standar tinggi, mulai dari sarana dan prasarana, kualitas tenaga pengajar, hingga pendekatan kurikulum yang menyesuaikan kebutuhan zaman.
Pemkab Jember, kata Gus Fawait sapaan akrabnya ini menargetkan pembangunan dimulai melalui anggaran perubahan 2025 dan berlanjut hingga 2026.
Menurut Gus Fawait, pendidikan adalah kunci untuk membuka masa depan cerah bagi anak-anak Jember. Ia menilai, salah satu indikator daerah maju adalah tingginya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pendidikan menjadi komponen penting dalam hal itu.
“Kita ingin memastikan anak-anak Jember punya akses pendidikan berkualitas. Dari sini kita berharap lahir generasi unggul yang akan membawa Jember lebih maju,” tegasnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk mengentaskan kemiskinan. Gus Fawait menyadari bahwa Jember saat ini masih termasuk daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi di Jawa Timur.
“Melalui pendidikan, kita bangun fondasi masa depan. Sekolah percontohan ini adalah langkah awal menuju Jember yang sejahtera dan berdaya saing,” pungkasnya. (geh.hel)