25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Hadir di Tanwir IMM, Gubernur Khofifah, Sampaikan Pesankan Arti Sinergi dan Persaudaraan


Kota Malang, Bhirawa
Forum Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), 30 Oktober 2025, menjadi ruang strategis bagi pertemuan gagasan antara tokoh nasional dan kader muda Muhammadiyah.

Dalam forum tersebut, semangat kolaborasi dan sinergi lintas generasi menjadi titik tekan utama dalam membangun arah baru perjuangan kebangsaan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang hadir pada forum tersebut menyampaikan pesan kuat tentang arti sinergi dan persaudaraan sebagai fondasi utama kemajuan bangsa.

Gubernur memuji inisiatif IMM yang mampu menghidupkan semangat kolaboratif dan menyiapkan generasi muda dengan orientasi kepemimpinan yang visioner. “Saya mengajak seluruh kader IMM untuk terus berinovasi dan berpartisipasi aktif dalam agenda kebangsaan yang inklusif,”tuturnya.

IMM kata dia, tidak boleh terjebak dalam aktivitas seremonial semata. Tanwir harus dijadikan momentum memperkuat kesadaran kolektif dan tanggung jawab sosial kader muda terhadap nasib bangsa.

Ia menilai, generasi muda Muhammadiyah memiliki energi moral dan intelektual yang besar untuk mendorong kemajuan Indonesia. “Tanwir IMM ini bukan sekadar agenda organisasi, tetapi ide luar biasa yang menghadirkan semangat menyiapkan masa depan bangsa dengan kolaborasi. IMM harus menjadi pelopor dalam membangun energi kolektif untuk negeri,” ujar Khofifah.

Gubernur menegaskan bahwa generasi muda harus meneladani semangat para pendiri bangsa yang menjadikan kolaborasi sebagai napas perjuangan. IMM memiliki lanjutnya, memiliki potensi besar untuk menjadi jembatan sinergi di antara berbagai elemen masyarakat, baik di ranah sosial, politik, maupun pendidikan.

Berita Terkait :  Realisasi Investasi Diprediksi Melesat, Wawali Armuji Ajak Investor Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

“Persaudaraan antara Muhammadiyah dan NU luar biasa. Bagaiaman hubungan antara KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan, keduanya sama-sama mewariskan nilai-nilai kebersamaan dan perjuangan untuk umat. Kita harus menjaga warisan itu sebagai pijakan dalam membangun negeri. Bangunlah negeri ini dengan seluruh energi yang kalian miliki. Kolaborasi antar-ormas, antar-generasi, dan antar-daerah adalah kekuatan terbesar Indonesia,”tandasnya.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Agung Danarto, M.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya komitmen ideologis terhadap Pancasila dan NKRI sebagai fondasi perjuangan kader Muhammadiyah.

Agung menjelaskan bahwa Tanwir IMM harus menjadi wadah penguatan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang seimbang, agar mahasiswa tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga matang secara moral. Ia mengatakan bahwa pengetahuan harus ditempatkan sebagai sarana pengabdian, bukan semata alat pencapaian pribadi.

“Sejak Muktamar 2015, Muhammadiyah telah meneguhkan komitmennya bahwa negara Pancasila adalah Darul Ahdi wa Syahadah – negara hasil kesepakatan yang harus dijaga dan tempat pembuktian amal nyata. Langkah progresif IMM yang membuka ruang dialog dengan menghadirkan berbagai tokoh nasional lintas latar belakang ini mencerminkan kedewasaan intelektual dan komitmen IMM untuk terus memperluas cakrawala berpikir dalam membangun narasi kebangsaan yang konstruktif,”kata Agung.

Dengan demikian, sebagai Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Tanwir IMM di kampus yang dikenal dengan semboyan “Kampus Putih” itu. Ia menilai forum ini bukan sekadar pertemuan organisasi, melainkan ruang strategis untuk mengonsolidasikan gagasan besar tentang masa depan Indonesia.

Berita Terkait :  Danramil Mojosari Tekankan Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan ke Siswa SMA Taruna Nusa Harapan

Dengan semangat ‘Energi Kolektif untuk Negeri’, Tanwir XXXIII IMM di UMM menegaskan bahwa kolaborasi, persaudaraan, dan kesadaran ideologis merupakan kunci utama membangun bangsa. Forum ini menjadi bukti bahwa semangat mahasiswa Muhammadiyah tetap relevan dan dibutuhkan dalam perjalanan panjang Indonesia menuju keadilan dan kemakmuran. [mut.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru