27 C
Sidoarjo
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Hadir di Bangkalan, Senator Terpilih Ini Sebut Bus Trans Jatim Miliki Inner Beauty

Surabaya, Bhirawa
Kian inovatif, kali ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan, mengembangkan angkutan umum Trans Jatim rute Bangkalan-Surabaya.

Tentu, hal tersebut untuk memberikan layanan transportasi umum yang layak dengan tarif terjangkau selain rute lainnya yang sudah berjalan di Jawa Timur.

Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Dishub Jatim Nyono pada acara diskusi kelompok terarah pada (9/7/2024), lalu di Pendopo Pemkab Bangkalan.

“Trans Jatim merupakan komitmen Pemprov Jatim untuk selalu memberikan pelayanan yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Sampai saat ini, trans Jatim telah menghubungkan beberapa wilayah melalui tiga rute koridor yang telah beroperasi dan koridor 4 yaitu rute Lamongan-Gresik yang akan diluncurkan pada Agustus 2024. Sedangkan rute Bangkalan-Surabaya masuk koridor 5,” kata Nyono.

Pemprov Jatim, sambung dia, telah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Bangkalan terkait letak halte di wilayah-wilayah strategis di Bangkalan.

“Koordinasi dan sinergi sudah pasti kami lakukan karena rute bus Trans Jatim Koridor 5 ini bukan hanya sebagai transportasi massa yang membantu aktivitas keseharian masyarakat, tapi juga bisa dijadikan sarana wisata religi,” katanya.

Menariknya, trans Jatim konsisten memberikan pelayanan yang murah bagi masyarakat.

“Tarif murah memang konsisten kami terapkan. Oleh karena itu, termasuk Trans Bangkalan pun, tarif sangat murah yakni sebesar Rp2.500 untuk pelajar dan Rp5 ribu untuk masyarakat umum. Dengan tarif murah ini diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat serta menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum,” imbuhnya.

Berita Terkait :  Keluarga Doakan Gus Hans Maju Pilgub Jatim Bersama Risma

Tak ayal, keberadaan Trans Jatim rute Surabaya-Bangkalan dan sebaliknya pun, menuai tanggapan positif dari anggota DPD RI terpilih, Lia Istifhama.

Keponakan Khofifah Indar Parawansa yang kini berhasil ditetapkan sebagai senator terpilih itu pun blak-blakan menyebut bus Trans sebagai peragawati cantik yang memiliki inner beauty.

“Bus Trans Jatim layak disematkan sebagai peragawati jalanan yang memiliki inner beauty,” ucapnya.

“Betapa tidak? Bentuk tubuhnya ramping dengan tinggi menjulang bak peragawati, ya wajar saja ia bisa sat-set melintas di jalanan. Tinggi semampai dan eye cacthing tatkala berlenggak lenggok di tengah jalan. Tapi ternyata, bukan hanya luarnya yang cantik, tapi memang cantik luar dalam alias inner beauty,” imbuhnya.

Doktoral ekonomi Islam UINSA itu pun menjelaskan alasannya menyebut Bus Trans Jatim sebagai sosok moda transportasi yang memiliki inner beauty.

“Diantara indikator utama sebuah inner beauty kan kecerdasan dan kesungguhan mendatangkan kebaikan. Nah, bus Trans ini menjawab hal itu. Kecerdasan misalnya, memang bus ini pengejawantahan cerdas membaca realitas. Contoh di Gresik, meski bukan alasan utama, tapi bus Trans Jatim responsif dengan gelombang puluhan ribu pekerja yang hadir di Gresik seiring dengan Freeport,” jelasnya.

“Kemudian kini hadir di Bangkalan, yang mana ini bukan hanya menguatkan keterikatan sosial antara masyarakat Jawa yaitu Surabaya dengan Madura, tapi ternyata sekaligus memiliki rute pada wilayah yang menjadi destinasi wisata religi di Bangkalan. Dengan kata lain, kecerdasan bus Trans Jatim menunjukkan sekali dayung dua tiga pulau terlampaui,” lanjutnya.

Berita Terkait :  Demokrat Usung Pasangan Karunia di Pilkada Situbondo

Ning Lia pun menyinggung sisi baik atas hadirnya bus Trans Jatim selama ini.

“Inner beauty berikutnya kan kesungguhan mendatangkan kebaikan. Nah, bus Trans Jatim sangat nyata mengaplikasikannya. Contoh dalam hal tarif, sangat murah meriah namun dengan nuansa yang cozy atau nyaman, bersih, dan tidak membosankan selama perjalanan,” ungkapnya.

Ditambahkan olehnya, Bus Trans Jatim menjawab tantangan kemajuan Jatim yang terus mengalami peningkatan Perekonomian Jawa Timur.

“Perlu diketahui bahwa saat ini terus terjadi peningkatan perputaran ekonomi Jatim. Salah satunya diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp 1.844,81 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp 71,12 juta yang terus meningkat dari tahun 2020 sebesar Rp 56,64 juta,” katanya.

“Nah, dengan begitu, ketika bus Trans Jatim hadir sebagai konsekuensi meningkatnya volume kendaraan akibat produktivitas tinggi masyarakat, maka bus Trans Jatim pun akan semakin mendongkrak semangat kerja masyarakat. Istilahnya, bus ini hadir untuk menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru, melainkan memberikan multiplier effect gairah ekonomi yang meningkat,” pungkasnya. [iib]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img