Pemkot Madiun, Bhirawa.
Apel Gelar Pasukan Operasi Aman Suro 2024 yang digelar di Alun-alun Kota Madiun, Sabtu (6/7/2024) persiapan menjelang perayaan tahun baru islam atau bulan suro, dipimpin Karo Ops. Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Puji Santosa, S.H.
Turut hadir, Danrem 081/DSJ Madiun, Pj. Bupati Madiun, Pj. Wali Kota Madiun, Forkopimda Kabupaten/Kota Madiun, serta unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat.
Karo Ops Polda Jawa Timur, mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi gangguan kamtibmas selama bulan muharram/suro.
“Apel ini dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya di Madiun Raya, terkait dengan pelaksanaan pengamanan satu suro. Ada beberapa kegiatan yang harus diantisipasi supaya situasi kamtibmas di wilayah Madiun Raya dapat tetap kondusif terutama adanya kegiatan yang pertama dari beberapa perguruan pencak silat,” jelas Karo Ops Polda Jatim.
Bulan Muharram/Suro di Madiun kata dia, memang identik dengan kegiatan masyarakat dari beberapa perguruan pencak silat seperti Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan kegiatan Suroan dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW TM).
Terpisah, Kapolres Madiun Kota, AKBP, Agus Dwi Suryanto menyatakan, telah menerjunkan 1.500 Petugas, Siap Siaga Amankan Peringatan 1 Muharram untuk pengamanan di wilayah Kota Madiun ditingkatkan pada Suroan.
Sabtu (6/7) sore, seluruh personel langsung ditempatkan di masing-masing pos pengamanan yang telah ditentukan seusai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Aman Suro 2024 di Alun-Alun Kota Madiun.
“1.500-an personil berasal dari tim gabungan, khusus mengamankan yang ada di wilayah kota saja. Terbagi dalam beberapa personil yang diploting di titik pam tiap lokasi, termasuk patroli,” terang Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, pihaknya juga melibatkan keamanan yang ada dalam organisasi masing-masing perguruan pencak silat.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk dapat mematuhi. Maklumat Suro Damai yang telah disepakati. Utamanya, mereka yang menjadi warga perguruan pencak silat.
Di antaranya, tidak ada mobilisasi menggunakan kendaraan roda dua. Mobilisasi hanya diperbolehkan menggunakan kendaraan roda empat tertutup.
Selain itu tidak mengenakan atribut apapun. Atribut perguruan hanya dipakai di lokasi kegiatan. Kapolres memastikan situasi keamanan di Kota Madiun selama hajatan tersebut digelar bakal ditingkatkan ke siaga level 1.
“Kami berharap pihak perguruan pencak silat tidak hanya fokus pada kegiatan, tapi juga bertanggung jawab atas kelancaran dan keamanan kegiatan,” tegas Kapolres Madiun Kota.
Sementara itu, Pj. Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama peringatan bulan suro.
Pj. Bupati Madiun, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan Ops Aman Suro 2024 guna memastikan situasi keamanan yang kondusif bagi masyarakat Kabupaten Madiun. Apalagi Madiun memang dikenal sebagai ‘kandangnya’ pesilat, karena banyaknya perguruan silat yang lahir dan mengadakan kegiatan di bulan suro.
Kabupaten Madiun memiliki slogan Kampung Pesilat. Mari peringati hari suro dengan kegiatan yang positif. Kita harus terus bersinergi mewujudkan budaya pencak silat di Madiun yang menjadi teladan bagi masyarakat,” kata Pj. Bupati Madiun.
Pj. Bupati Madiun juga mengajak seluruh masyarakat Kab. Madiun untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan Ops Aman Suro. “Kami berharap dan terima kasih pada semua pihak yang ikut berpartisipasi demi suksesnya Operasi Aman Suro,”tegas Pj. Bupati.n [dar.dre]