Dari Seorang Perawat, Mampu Miliki Usaha Ternak, Resto, Villa dan Rumah Sakit
Oleh:
Sawawi, Kabupaten Situbondo
H Imam Hidayat, jadi buah bibir dan dikenal luas masyarakat Kota Santri Pancasila Situbondo sebagai ASN yang ulet dan sukses sebagai seorang pengusaha. Mengawali sebagai seorang perawat, H. Imam Hidayat kini juga sukses sebagai entrepreneur sejati. Seperti apa kisahnya ?
Jumat pagi (8/11) usai memimpin apel di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan (Diperpusip) Kabupaten Situbondo, Bhirawa berhasil menemui H. Imam Hidayat. Pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo, menemui Bhirawa dengan ramah.
Usai berbincang sejenak, H Imam mulai menceritakan tentang kariernya menjadi PNS yang di mulai tahun 1998 silam.
“Ya saya bertugas pertama di ASN sebagai perawat pelaksana di salah satu rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Situbondo,” aku H Imam Hidayat.
Imam mengakui cukup lama menjadi pelayan masyarakat di Rumah Sakit dr Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo. Beberapa tahun kemudian, H Imam menjadi pejabat struktural di RSUD dr. Abdoer Rahem, persisnya menjabat sebagai Kabag TU.
Setelah itu, lanjut H Imam, dirinya dilantik Bupati Situbondo yang kala itu di jabat Dadang Wigiarto dipercaya menjabat Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo. Untuk meningkatkan karir, H Imam juga mengikuti asesmen pejabat eselon II.
“Alhamdulillah saya lulus dan menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Situbondo,” aku H Imam.
Saat ini, H Imam menjabat Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, setelah sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo. Dalam catatan Bhirawa, H Imam ikut sukses membidani pencapaian penghargaan Adipura kala itu, bersama Kadis Lingkungan Hidup, H. Akhmad Yulianto.
Dalam pandangan H Imam, ditempatkan di mana saja sebagai ASN siap untuk menjalani tugas dengan baik. Termasuk ikut berkolaborasi meraih prestasi dan penghargaan di beberapa OPD dilingkungan Pemkab Situbondo.
“Saya menjalani tugas sebagai ASN sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang sudah digariskan. Alhamdulillah selalu berjalan dengan baik,” aku owner Restoran Biru Daun Situbondo itu.
Kesuksesan demi kesuksesan tersebut dicapai H Imam Hidayat tidak dilakukan dengan seorang diri. Melainkan dirajut bersama sang istri tercintanya, yang juga seorang ASN. H Imam Hidayat dengan telaten, tekun dan disiplin membangun usaha dan bisnisnya dari bawah.
Lulusan D3 Keperawatan, S1 Keperawatan dan S2 Kesehatan tersebut awalnya mendirikan klinik Sehat Rawat jalan dan Rawat Inap dengan kapasitas hanya lima tempat tidur yang beralamat di Dusun Curah Jeru Barat RT 02 RW 11, Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
“Saya bersama istri sejak awal sama-sama menjadi perawat, memiliki keinginan untuk menyembuhkan orang sakit sehingga memiliki cita-cita untuk membuat rumah klinik kesehatan. Saya merasa bersyukur keinginan tersebut bisa tercapai,” ulas H Imam.
Singkat cerita, setelah Klinik Sehat tersebut berjalan, kemudian terus berkembang menjadi RS Mitra Sehat Situbondo yang dibangun pada tahun 2015. Rumah Sakit ini memiliki pelayanan yang cukup lengkap diantaranya, ruang rawat jalan spesialis, rawat inap dan ruangan operasi serta sarana prasarana pendukung yang lain.
“Saya perlahan lahan terus mengembangkan sarana prasaran RSMS Situbondo. Apa yang belum ada saya lengkapi, hingga maju seperti saat ini,” terang H. Imam.
Ternyata di benak H. Imam Hidayat, juga mengalir jiwa bisnis yang kuat. Tidak hanya ahli pada bidang kesehatan. Namun H. Imam piawai merambah pada bisnis Kuliner, Cafe, Restoran dan bidang peternakan. Bisnis kuliner yang ditekuni yaitu mendirikan Warung Biru Daun’ di Jalan Melati Nomor 25.
Usaha kuliner ini menjadi titik usaha H Imam dibidang makanan di Situbondo, hingga viral di kalangan masyarakat.
“Untuk bisnis Cafe yaitu Cafe Lofi. Cafe dengan sentuhan desain indah dan asri itu tidak hanya berlokasi di Situbondo tetapi juga merambah ke daerah tetangga, di Kabupaten Jember. “Kalau sedang melintas di Jember bisa mampir di alamat Jalan Cendrawasih Jember,” urai H. Imam.
Khusus untuk bisnis peternakan, jelas H Imam, pihaknya memberi nama “My Farm” yang didalamnya terdapat usaha pengembangan ternak ayam broiler, kambing dan ternak sapi. Kata H Imam, usaha ternak sudah mampu memenuhi permintaan pasar di tingkat lokal maupun luar Situbondo.
“Usaha ini sudah berjalan dengan baik karena dibantu oleh sejumlah karyawan yang berkompeten di bidang usaha ternak,” papar H Imam.
Tak hanya itu, H Imam belakangan ini juga menekuni bisnis hotel dan villa di pantai Utara Situbondo, tepatnya berada di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, yang notabene bersanding dengan wisata bahari Pasir Putih, Situbondo, yang mulai dikembangkan tahun 2020 lalu. Bisnis hotel dan villa ini mengalami down atau sepi pengunjung saat bencana Pandemi Covid-19 melanda dunia. Villa yang pertama kali dibuka yaitu The Villa Pasir Putih Situbondo,” papar pria yang hobi touring itu.
Semua itu dalam pandangan H Imam patut untuk disyukuri, sebab setelah kasus Covid-19 mereda pada 2022, masyarakat sudah mulai kembali untuk berlibur dan healing. Sehingga Villa The Pasir Putih Situbondo menjadi ramai dan banyak pengunjung yang berlibur di tempat tersebut. “Bahkan kami sempat kewalahan melayani membludaknya pengunjung. Terutama saat ada libur panjang serta masa weekend,” papar H Imam.
Pesatnya kunjungan di tempat villa tersebut, memancing H. Imam Hidayat untuk kembali membangun Hotel dan Villa baru yang belakangan diberi nama Labuan Resort pada tahun 2023 lalu. Labuan Resort kini menjadi tempat staycation yang iconic dan aesthetic karena memiliki view pantai lepas sehingga banyak pengunjung dari dalam kota maupun luar kota, berlibur di lokasi indah dan menarik tersebut.
“Ini semua patut kami syukuri karena dunia bisnis yang ditekuni terus berkembang pesat. Saya meyakini kesuksesan ini tidak akan datang dengan mudah dan instan. Tetapi harus bekerja keras, tekun dan pintar dalam mencari peluang usaha. Yang juga tak kalah pentingnya adanya doa dan restu dari orang tua,” tambah H Imam.
Agar jiwa bisnis yang dimiliki itu menular, H Imam berpesan khusus untuk generasi muda Situbondo yang ingin menekuni dunia usaha untuk tidak pernah malu dalam memulai usaha, apa pun jenis usahanya.
“Ya, biasanya buka usaha itu dimulai dari skala kecil. Dari situ bisa memanfaatkan bisnis dengan sebaik-baiknya. Jangan lupa juga untuk tidak gampang menyerah dalam merintis sebuah usaha,” pungkas H Imam. [gat]