Surabaya, Bhirawa
Muhammad Fawait, kandidat kuat yang siap bertarung dalam Pilkada Jember 2024, menegaskan bahwa ia dan pasangannya, Djoko Susanto, akan mendaftar ke KPU dengan cara yang jauh dari kemewahan.
Dalam pernyataannya, Gus Fawait, sapaan akrabnya, menyebut bahwa ia tidak ingin tampil glamor atau berlebihan, melainkan ingin tetap konsisten dengan karakter sederhana yang mewakili aspirasi rakyat Jember.
“Kami ini berangkat dari rakyat, jadi tidak mungkin tampil glamor. Itu bukan kita banget. Jember menghadapi banyak masalah, dan kita harus berangkat dari kesederhanaan untuk mengatasinya,” ujar Gus Fawait saat ditemui di Surabaya, Kamis (22/8).
Meski belum mengumumkan tanggal resmi pendaftaran, Gus Fawait memastikan bahwa ia bersama Djoko Susanto akan memilih hari baik untuk momen krusial tersebut.
“Kami akan kabari harinya nanti, tapi yang pasti akan kami pilih hari yang penuh makna untuk perjalanan ini,” tambahnya dengan senyum.
Dibalik kesederhanaan ini, strategi Gus Fawait dan Djoko untuk memimpin Jember tak boleh dipandang remeh. Kehadirannya yang dikenal dekat dengan masyarakat akar rumput dan Djoko Susanto yang sarat pengalaman, membuat pasangan ini berkomitmen untuk membangun Jember melalui pendekatan yang realistis.
Mereka menolak segala bentuk kemewahan yang dianggap tidak relevan dengan situasi masyarakat Jember saat ini.
“Pilkada ini bukan soal citra, tapi tentang bagaimana kita benar-benar mendengar dan mewakili rakyat. Kesederhanaan adalah esensi dari apa yang kami perjuangkan,” tegasnya.
Dengan dukungan partai-partai besar, Gus Fawait dan Djoko Susanto semakin memantapkan langkah menuju kursi kepemimpinan Kabupaten Jember.
Kesederhanaan yang ditampilkan pasangan ini diharapkan dapat menyentuh hati masyarakat yang merindukan pemimpin yang benar-benar memahami masalah dan solusi nyata di daerah mereka.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum atau KPU akan membuka pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon bupati dan Wakil Bupati serta calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 27-29 Agustus 2024.
Masyarakat Jember kini menunggu langkah selanjutnya dari pasangan ini—bukan sekadar pendaftaran ke KPU, tetapi sebuah komitmen nyata untuk membawa perubahan yang telah lama dinantikan. (geh)
