25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Guru SD dan SMP Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya Ikuti Bimtek Guru Master Bahasa Jawa

Surabaya, Bhirawa
Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Master Bahasa Jawa dalam rangka Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2025.

Kegiatan ini berlangsung pada 21-25 Juli 2025 dan diikuti oleh 72 guru SD dan SMP dari Kabupaten Gresik, Sidoarjo, dan Kota Surabaya.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kali pertama BBP Jatim secara khusus melaksanakan revitalisasi untuk bahasa Jawa, setelah sebelumnya pada tahun 2023 melaksanakan program serupa untuk bahasa Jawa dialek Using serta bahasa Madura.

“Tahun yang lalu adalah revitalisasi bahasa daerah untuk bahasa Jawa dialek Using dan bahasa Madura. Nah, bahasa Jawa ini adalah kali pertama kami laksanakan untuk revitalisasi bahasa Jawa,” ujar Puji Retno, Senin (21/7/2025).

Ia berharap, melalui bimtek ini, upaya pelestarian bahasa Jawa, termasuk aksaranya, dapat semakin masif, khususnya di tiga wilayah yang menjadi sasaran program.

“Mudah-mudahan harapannya giat pemerintah daerah Gresik, Sidoarjo, dan Kota Surabaya makin masif dalam upaya pelestarian bahasa Jawa dan aksaranya tentunya,” tambahnya.

Bimtek ini tidak hanya berfokus pada pelatihan guru, tetapi juga menyiapkan materi pembelajaran berbasis lomba. Terdapat tujuh cabang lomba yang menjadi fokus: mendongeng, gurit, tembang, lawak tunggal, menulis aksara Jawa, cerpen, dan pidato.

“Mudah-mudahan 72 guru SD, SMP serta ada didampingi kepala sekolah, KKG, MGMP, bisa mengimbaskan bahasa Jawa, aksara Jawa kepada siswa-siswa melalui tujuh mata lomba itu tadi. Tujuh mata lomba sekaligus materi yang akan diajarkan ke sekolah,” terang Retno.

Berita Terkait :  Gebyar Apeksi 2025 Pemkot Mojokerto Angkat Mpu Nala dalam Sendratasik Night Culture Parade Apeksi di Surabaya

Untuk memacu para siswa dalam penggunaan bahasa Jawa, nantinya BBP Jatim juga akan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu dengan bahasa daerah. Ia berharap dengan adanya acara itu dapat menumbuhkan cinta para siswa dalam mencintai bahasa daerah.

“Nanti akan ada festival atau selebrasi. Setidaknya memberikan apresiasi kepada siswa dan siswa senang belajar bahasa Jawa melalui lomba-lomba,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga didukung oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, melalui kehadiran Kepala Bidang Fasilitasi dan Advokasi Bahasa dan Sastra, Dr. Adi Budiyanto, yang turut memberikan arahan serta penguatan kebijakan pelindungan bahasa daerah secara nasional melalui daring.

Menurutnya, bahasa daerah memegang peran vital sebagai cerminan jiwa dan identitas. Dengan mempelajari bahasa daerah dapat menjadi penghubung antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.

“Kemajuan dan kesuksesan bahasa Jawa ini sebenarnya bukan sekadar tugas ya, tapi melahirkan sebuah keahlian jiwa. Ini adalah sebuah upaya besar untuk membangun karakter dan jati diri kita sendiri tidak hanya keluar, tetapi juga berangkat pada nilai-nilai luhur dan budaya kita sendiri,” katanya.

Ia berharap dengan adanya Bimtek ini menjadi momentum untuk terus melestarikan bahasa daerah.

“Maka mari kita jadikan momentum di bimbingan teknis ini sebagai kebijakan awal untuk terus berinovasi, berkolaborasi dan berpartisipasi,” tutupnya. [dre.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru