Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Koperasi (Menkop) RI, Ferry Joko Juliantono membuka Musyawarah Wilayah (Musywil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (24/9).
Gubernur menyebut , pihaknya mendorong revitalisasi Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari gerakan Koperasi.
Gubernur Khofifah mengatakan, pentingnya kualitas peningkatan SDM dari managerial system gerakan Koperasi. Hal ini baik yang sudah eksisting maupun Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
“Kami mendiskusikan dengan Pak Menteri dan Ketum Dekopin, bahwa kita perlu melakukan revitalisasi Lapenkop menjadi tempat-tempat pelatihan pengelola Koperasi. Yakni untuk menyiapkan SDM-SDM yang akan mengawaki semua Koperasi termasuk didalamnya adalah KMP, baik Koperasi Desa maupun Kelurahan Merah Putih,” kata Gubernur Khofifah.
Dijelaskannya, manajerial skill dari seluruh pengelola Koperasi ini harus memiliki kualitas yang baik. Serta kredibilitas yang baik pula. “Revitalisasi Lapenkop itu menjadi salah satu solusinya,” jelasnya.
Dalam menghadapi tantangan masa depan, Khofifah menegaskan, dibutuhkan Koperasi yang dapat terus berinovasi dan bertransformasi dengan memiliki sistem terbuka, adaptif, kreatif, dan inovatif. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen penuh terus mendukung pengembangan Koperasi melalui berbagai program telah dan akan terus digulirkan.
“Mulai dari fasilitasi perizinan, akses permodalan, pelatihan, hingga pendampingan dalam pemasaran produk,” ucapnya.
Gubernur Khofifah mendorong Dekopinwil Jatim bersama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Jawa Timur untuk menjadi fasilitator bagi Koperasi. Terutama untuk bertransformasi menjadi lebih modern, profesional dan adaptif.
“Dekopinwil bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UKM akan terus mendorong transformasi Koperasi menuju koperasi modern. Kemudian memiliki manajemen yang profesional, adaptif terhadap perubahan, inovatif, mengedepankan digitalisasi, serta menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG),” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi RI Ferry Joko Juliantono menyampaikan, perlunya sinergi dan kolaborasi Pemerintah dengan Dewan Koperasi Indonesia. Tujunanya untuk bersama-sama mengupayakan agar Koperasi kembali menjadi sokoguru perekonomian nasional.
Di antaranya, yakni dengan melibatkan Dekopin untuk menjadi mitra dan turut serta berpartisipasi dalam kegiatan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Pihaknya menambahkan, saat ini Kementerian Koperasi dan Dekopin berjalan berseiring untuk bersama-sama membuat Koperasi lebih maju dan modern dengan mengupayakan Koperasi-Koperasi yang sudah eksisting menjadi lebih produktif.
“Kita akan mendorong Koperasi-Koperasi yang eksisting untuk bisa produktif dan kemudian kita dorong juga untuk menjadi ke arah industri. Manti Koperasi-Koperasi simpan pinjam akan kita dorong akan menjadi Koperasi perkreditan yang lebih ke arah yang tidak konsumtif, tetapi produktif,” pungkasnya. [bed.gat]


