30 C
Sidoarjo
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Generasi Muda Diajak Bijak Berinvestasi dan Cerdas di Tengah Deflasi

Surabaya, Bhirawa
Berturut-turut selama lima bulan ini, Indonesia tengah mengalami deflasi dengan penurunan harga mencapai 0,12 persen pada September 2024 angka deflasi terdalam dalam lima tahun terakhir. Adapun deflasi tersebut dipicu oleh masuknya barang impor yang deras dan persaingan harga yang semakin ketat, membuat banyak produsen dalam negeri terpaksa mengurangi produksi dan merumahkan pekerja, sehingga memperburuk perekonomian serta meningkatkan angka pengangguran.

Konsultan Pajak dan Keuangan sekaligus CEO Karunia Consultant, Dwie Ratna Winarsih mengungkapkan kondisi saat ini berbeda dengan krisis 1998, meskipun tekanan ekonomi tetap terasa signifikan. Menurutnya, deflasi saat ini merupakan efek domino dari pandemi, yang memaksa banyak produsen melakukan efisiensi demi bertahan. Pengurangan tenaga kerja menjadi langkah yang tidak terhindarkan.

Dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil, ia menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang matang dan menyarankan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mempertimbangkan investasi sebagai langkah meningkatkan nilai aset.

“Menabung memang aman, tetapi investasi bisa memberikan keuntungan lebih besar jika dilakukan dengan strategi yang tepat,” terangnya dalam acara Coffee Break yang diselenggarakan Bank Jabar Banten (BJB) di Surabaya, Jumat (18/10).

Dwie menambahkan investasi harus dilandasi oleh prinsip diversifikasi, yaitu menyebar dana di berbagai instrumen untuk meminimalkan risiko. “Investor di seluruh dunia memegang prinsip yang sama tidak menginvestasikan seluruh dana di satu sektor. Diversifikasi sangat penting,” paparnya.

Berita Terkait :  Cek Status Aktif BPJS Kesehatan Lewat Pandawa Tinggal Usap Layar

Dwie mengingatkan investasi bukanlah pengganti pendapatan aktif. Meskipun investasi dapat membantu meningkatkan nilai aset, generasi muda tetap harus fokus pada pengembangan karier dan penghasilan utama. “Investasi adalah cara untuk membangun kekayaan jangka panjang, tapi kita tetap harus bekerja keras,” katanya.

Sementara itu, dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, memahami waktu yang tepat untuk berinvestasi sangat penting. Hal ini berlaku untuk berbagai jenis investasi, mulai dari properti, saham, hingga emas. Menurut Dwie, pemahaman tentang risiko dan kapasitas finansial sangat diperlukan agar investasi tidak berubah menjadi spekulasi belaka.

Bagi generasi muda, Dwie menyarankan untuk mulai belajar tentang investasi dan menyusun strategi keuangan untuk masa depan. Dengan manajemen keuangan yang baik, mereka dapat bertahan dan bahkan berkembang di tengah tantangan ekonomi akibat deflasi.[riq.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img