Direktur RSUD Besuki dr Imam Hariyono, memantau proses hasil pemeriksaan urine pegawai di lingkungan rumah sakit. sawawi/Bhirawa
Situbondo, Bhirawa
Untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu layanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki melaksanakan tes narkoba rutin bagi seluruh karyawan, baik tenaga kesehatan (nakes) maupun non-nakes kemarin.
Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono, menegaskan kegiatan pemeriksaan tersebut merupakan langkah penting untuk memastikan setiap pegawai bekerja dengan profesional, serta menjamin keselamatan dan kenyamanan pasien di lingkungan rumah sakit.
“Penggunaan narkoba dapat menurunkan kinerja dan kemampuan dalam mengambil keputusan yang berisiko. Karena itu, seluruh karyawan dituntut bertanggung jawab secara penuh atas keselamatan dan kesehatan pasien,” ujar dr Imam Rabu (15/10).
Menurut dr. Imam, tes narkoba dilakukan secara rutin dan acak, dengan tujuan mendeteksi dini serta mencegah potensi gangguan fisik dan mental akibat penyalahgunaan zat terlarang. “Ya, dalam pelaksanaannya, pemeriksaan dilakukan oleh petugas laboratorium RSUD Besuki bekerja sama dengan Kapolsek Besuki,” aku dr Imam.
Pada kegiatan pemeriksaan kali ini, sambung dr Imam, ada sebanyak 10 orang karyawan menjalani uji narkoba dan seluruhnya dinyatakan negatif. Ini artinya, sebut dia, tidak ditemukan adanya paparan terhadap zat terlarang.
“Kami juga sudah menyiapkan strategi apabila nanti ditemukan hasil positif, di antaranya melakukan tes lanjutan, pembinaan, rehabilitasi, hingga pemberian sanksi sesuai regulasi dan tindakan disiplin,” ungkap dr Imam.
dr. Imam berharap, dari kegiatan ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap keberadaan layanan RSUD Besuki dan sekaligus dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, bersih dan profesional.
“Semoga dengan test narkoba yang rutin ini, kita dapat menumbuhkan budaya kerja yang sehat dan bertanggung jawab di seluruh lini pelayanan RSUD yang ada di wilayah barat Situbondo ini,” pungkas dr Imam. awi. wwn