BFM dan BLAS Cegah Kenakalan Remaja
Surabaya, Bhirawa
Bikers FKPPI Motherland (BFM) Jawa Timur bekerjasama dengan BLAS (Bengkel Lakune Arek Suroboyo), Selasa (10/12) malam, menggelar Parenting Pencegahan Kenakalan Remaja dengan tema ‘Membangun Pemuda Hebat untuk Indonesia Kuat’, di Balai RW XI, di Jl Krukah Lama II nomor 01, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Parenting diikuti ibu – ibu warga masyarakat sekitar Krukah yang diberi wawasan narasumber, Supriyadi atau Bang Obeng, agar para ibu turut mengawasi dan memantau anak – anaknya dan cucu – cucunya, sehingga tidak sampai terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba, kekerasan dan Bulliying.
Menurut Ketua BFM Jatim, Drs Bambang Udi Ukoro SH MSi, BFM dan BLAS menggelar Parenting pada Selasa malam di Balai RW XI di wilayah Krukah ini sebagai bentuk rasa empati dalam mensikapi fenomena akhir – akhir ini yang kembali marak adanya kenakalan remaja.
“Sehingga kami sebagai Warga Kota Surabaya merasa terpanggil untuk motivasi, sekaligus memberi informasi terkait permasalahan yang ada kepada warga, khususnya para ibu yang kami undang untuk mengikuti parenting ini,” jelas Bambang–sapaan akrab mantan Camat Bulak, Kenjeran ini.
Bambang juga menjelaskan, tujuan parenting ini untuk mencegah mulai maraknya kenakalan remaja di lingkungan RW XI Krukah, serta untuk membangun Kota Surabaya yang lebih hebat. Dan para pemuda sangat perlu dimotivasi agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja tetapi melakukan kegiatan bersifat positif sehingga bisa meraih cita – citanya. Sedangkan para ibu diundang sekaligus memperingati Hari Ibu.
“Kami berharap bisa memberikan informasi kegiatan yang positif kepada para pemuda melalui ibu – ibu. Selain itu, para ibu juga harus memberikan bimbingan dan arahan, sehingga ke depan tidak ada lagi pemuda yang terlibat kenakalan remaja hingga terlibat dalam pelanggaran hukum,” tandas Bambang.
Sementara itu, Ketua BLAS Surabaya, Abdul Hakim menambahkan, parenting ini berupa edukasi kepada para ibu agar anak – anak dan cucu – cucunya tidak sampai terjerumus dalam pelanggaran hukum dan tindak pidana.
Cak Kim–sapaan akrab Abdul Hakim, berharap usai mengikuti parenting ini para ibu bisa lebih memperhatikan tumbuh kembang anak – anak dan cucu – cucunya, sehingga bisa mengantisipasi bila ada tingkah laku yang menyimpang dari biasanya, atau tingkah laku yang tidak wajar, maka anak – anak bisa ajak komunikasi untuk mencari solusi dari permasalahan anak itu.
“Diharapkan para ibu ini nantinya bisa terus membimbing dan memberikan arahan kepada anak – anaknya. Sehingga anak – anak tidak sampai terjerumus dalam perilaku yang bersifat negatif. Tetapi sebaliknya anak – anak bisa diarahkan pada hal – hal yang bersifat positif. Sehingga bisa meraih cita – citanya dan mengisi kehidupan dengan yang lebih baik dan bermanfaat,” kata Cak Kim.
Supriyadi atau Cak Obeng usai memberikan parenting menjelaskan, Surabaya saat ini tidak baik – baik saja, khususnya dalam penyalahgunaan Narkoba. Maka dengan adanya parenting ini kedepannya akan muncul kesadaran dari warga. Agar selalu mencegah dan memperhatikan anak – anaknya dan anggota keluarga yang dari penyalahgunaan Narkoba dan kenakalan remaja lainnya.
“Maka di ruang lingkup yang terkecil yakni keluarga. Anak – anak harus mendapatkan perhatian dari para orang tuanya. Sedang di lingkungannya anak – anak dan remaja harus mendapatkan lingkungan yang baik. Serta harus bisa mengidentifikasi diri, bahwa dirinya tidak terlibat penyalahgunaan Narkoba, tidak terlibat dalam geng apa saja yang negatif, dan tidak terlibat tawuran dan kenakalan remaja lainnya,” jelas Bang Obeng yang juga relawan di Rehabilitasi Sosial di bawa Kementerian Sosial. [fen]
