Kota Batu, Bhirawa
Semangat Pemkot Batu bersama KONI setempat untuk mengolahragakan masyarakat bisa diacungi jempol. Di hari yang sama namun di tempat yang berbeda digelar dua even olahraga, kejuaraan tenis dan kejuaraan bulutangkis. Dua kegiatan ini juga semakin memperkuat gema sport tourism di Kota Wisata Batu (KWB).
Persatuan Tenis Pemerintah Kota Batu yang dikomandani Tutri Laksono Adi menggelar kegiatan Wali Kota KWB Open Double Tennis Tournament 2024. Kejuaraan yang dilaksanakan di Lapangan Tenis Indoor Jambuluwuk Resort digelar mulai 26- 28 Juli 2024.
“Sebagai penggemar olahraga tenis, tentunya sangat menyambut baik kegiatan ini. Lebih meriah karena dihadiri beberapa mantan atlet tenis nasional, dan sekaligus komitmen terhadap peningkatan sport tourism di Kota Wisata Batu,” ujar Aries Agung Paewai, Pj Wali Kota Batu saat membuka even ini, Jumat (26/7).
Kejuaraan tenis ini diikuti sekitar 86 peserta yang mengikuti dua kategori. Yaitu, kelompok umur 90 diikuti 26 pasangan, dan kelompok umur 105 diikuti 17 pasang. Kegiatan yang dibuka langsung Pj Wali Kota Batu juga dihadiri pula oleh Kapolres Batu AKBP Andi Yudha, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo, dan Perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Batu.
Aries AP yang juga penghobi olahraga tenis ini mengatakan bahwa persiapan kegiatan ini kurang dari 2 minggu. Namun ia merasa bersyukur kejuaraan ini bisa dihadiri pula oleh eks pemain nasional.
Menurutnya, pertandingan ini bukan hanya tentang persoalan menang dan kalah, namun lebih menekankan tentang meningkatkan persaudaraan antara sesama penghobi olahraga tenis di Indonesia. Sekaligus semakin meneguhkan komitmen Pemerintah Kota Batu untuk meningkatkan sport tourism.
Di waktu yang sama (26-28 Juli), KWB juga menggelar Kejurkot Bulu Tangkis Piala Ketua Umum KONI Kota Batu. Kejuaraan yang digelar di GOR Ganesha kota setempat diikuti sebanyak 162 atlet dari 10 klub bulu tangkis.
Ketua Pengcab PBSI Kota Batu, Kris Susanto bersyukur antusias masyarakat mengikuti bulu tangkis semakin meningkat. ”Setiap tahun kita wajib menyelenggarakan Kejurkot, tujuannya untuk menyaring bibit baru khususnya atlet usia pembinaan yakni usia dini, anak, remaja dan taruna,” ujarnya.
Ada tujuh kelas yang dipertandingkan dalam Kejurkot yang dilaksanakan selama tiga hari ini, yakni Pradini, Dini, Anak, Pemula, Remaja, Taruna dan Veteran. Dan untuk meramaikan even ini PBSI intens berkomunikasi dengan sekolah sehingga semakin banyak yang berminat menjadi atlet bulu tangkis.
“Kejuaraan ini juga kita laksanakan untuk seleksi Porprov, kita menargetkan medali perak. Sudah ada enam atlet yang sudah kita persiapkan tiga laki-laki dan tiga perempuan,” tandas Kris. [nas.fen]
