Bondowoso, Bhirawa
Guna meningkatkan serta membangun kesadaran, kesejahteraan dan kewaspadaan menuju keluarga tangguh bencana Pemkab Bondowoso gelar apel pasukan kesiapsiagaan bencana, Sabtu (26/4) kemarin.
Serta bertujuan untuk membangun budaya sadar bencana serta meningkatkan kesiapan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Bondowoso.
Apel tersebut berlangsung di halaman MTsN 1 Bondowoso yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati, As’ad Yahya Syafi’i dan diikuti forkopimda, instansi vertikal, asisten sekda, pimpinan perangkat daerah, Forkopimcam Wonosari, serta ratusan peserta apel.
Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi bencana.
“Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menyelamatkan jiwa dan meminimalkan kerugian saat bencana terjadi, sehingga menjadikannya Bondowoso tangguh menghadapi bencana,” terangnya.
Sementara, Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo menerangkan, upaya kewaspadaan bencana di Bondowoso sendiri seperti yakni mulai dari gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir bandang.
“Juga kekeringan, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran, hingga ancaman pandemi,”kata Sigit sapaan akrabnya itu.
Apel kesiapsiagaan ini diikuti oleh 350 peserta yang terdiri dari berbagai unsur, seperti TNI, Polri, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DLH, BSBK, PMI, Kwarcab Pramuka, serta siswa-siswi MTsN 1 Bondowoso.
Pantauan dilapangan, di akhir acara dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Diantaranya kepada SMAN 1 Prajekan, SMAN 2 Bondowoso, SMA IT Insan Cemerlang, SMKN 1 Sempol, SMKN 1 Simberwringin, SMKN 1 Tlogosari, MTsN 1 Bondowoso, SDN Selolembu, SDN Tangsil Wetan, dan SDN 3 Suger Lor. [san.dre]