29 C
Sidoarjo
Monday, November 25, 2024
spot_img

Garda Pangan Bentuk Semangat Menyelamatkan Makanan agar Tak Terbuang Percuma

Langkah Kecil Mengurangi Sampah Makan di Indonesia
Oleh:
Rendy Agung Prakoso,Surabaya

Indonesia tercatat sebagai negara penghasil sampah makanan (Food Waste) terbanyak peringkat tertinggi ke-2 di dunia. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), food waste di Indonesia yang mencapai 300 kilogram makanan per orang per tahunnya.

Artinya ,masyarakat kita masih menyisakan berton-ton makanan yang sebenarnya masih bisa dikonsumsi setiap tahunnya. Bahkan dibuang sebagai sampahpun, sisa makanan ini tidak tertangani dengan baik, meski sebetulnya masih bisa diolah.

Di tengah kenyataan ini, sejumlah masyaralat di Surabaya terus berupaya menggaungkan gaya hidup ramah lingkungan. Salah santunya Garda Pangan merupakan Social Enterprise bentuk organisasi food bank yang bertujuan menjadi pusat koordinasi makanan surplus dan berpotensi terbuang, untuk disalurkan kepada masyarakat pra-sejahtera. Kelompk masyarakat ini berdiri sejak 2017.

Saat ini Garda Pangan memiliki 30 Tim Inti dan voulenteer lepas yang dibuka setiap event diadakan. Ada 6 program yang di lakukan seperti Food Rescue, Gleaning, Food Drive, Wedding and Event, Campaign dan Kids Education.

Intinya dari gerakan penyelamatan pangan oleh Garda Pangan ini adalah mengumpulkan dari mitra, makanan yang masih bisa dan layak dikonsumsi untuk dikonsumsi kembali.

“Makanan yang kita dapat dari mitra Garda Pangan seperti Hotel, bakery, super makret, distributor buah dll” jelas Kevin Gani Tim inti Garda Pangan

Berita Terkait :  Camat Manyar Mediasi Penyaluran Beras CSR Intruksikan Ganti Beras Sesuai

Kevin menambahkan bahwa biasanya mitra kerjanya mempunyai makanan berlebih yang masih layak dimakan, cuman karena mereka (mitra,red) memiliki standart kulitas tinggi jadi makanan tersebut di buang.

Sebelum dibagikan, Garda Pangan mendapatkan donasi dari mitra yang lalu akan disortir, dalam pemilahan. Bila makanan masih layak akan didistribusikan ke warga pra-sejahtera dan yang makanan tidak layak akan diolah secara organik untuk pakan ternak.

Garda Pangan juga akan melakukan survei terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kampung atau kelompok masyarakat tersebut layak untuk menerima manfaat donasi dari mitra.

“Kita melakukan asesmen/survei yang cukup detail seperti tau jumlah KK, jumlah warga, demografis, pekerjaanya warga, bahkan sampai mereka mempunyai kulkas atau tidak, kita juga menyesuaikan makanan disalurkan ke tempat tersebut cocok atau tidak dan untuk memastikan donasi yang di terima tepat sasaran tidak. Ujar Kevin

Kevin juga menjelaskan bahwa pemerintah sudah mengetahui keberadaan Garda Pangan, tapi selama ini pihaknya membiyayai oprasional mandiri, belum ada support yang signifikan dari pemerintah.

Harapan kedepan semoga banyak perusahaan makanan yang berkerja sama dengan Garda Pangan jadi bisa mengurangi Food Waste dan orang luar semakin sadar tentang isu sampah makanan.

Ega Tim Inti Garda Pangan mengukapkan bahwa ia sudah sejak 2021, awal tahu Grada Pangan melihat Sosial Media terus mencoba mengikuti kegiatanya yang memanen buah sayur yang mau di buang petani, sampai merasa kegiatan tersebut keterusan sampai melewati 10 kali Food Rescue, selanjutnya ditawarkan untuk menjadi Tim Inti dan belajar menjadi kordinator kegiatan Rescue.

Berita Terkait :  Optimalkan Penerimaan Daerah, Pemkab Mojokerto Lakukan MoU Dengan Bank Jatim

“Dari mengikuti garda Pangan sekarang terasa berapa susahnya mengurus sampah makanan, dari situ sadar secara pribadi bisa mengolak porsi makan sehingga tidak Food Waste” ujar Ega

Dimas Mahasiswa UNAIR sebagai voulenteer lepas mengukapkan pengalaman mengikuti sangat senang sebab bisa membantu warga memberikan donasi makanan, masyarakat sangat antusias dengan kedatangan Garda Pangan, saya sudah mengikuti 3 kali menjadi voulenteer karena kegiatannya postif.

Dimas menambahkan berharap donatur lebih banyak lagi, serta meyalurkan lewat Garda Pangan sangat bisa banget, dan sangat mengapresiasi kepada orang-orang dalam Garda Pangan yang menyempatkan waktunya ke pada masyarakat. [gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img