Surabaya, Bhirawa
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjalin kerjasama strategis dengan St. John’s University, Taiwan. Ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) kerjasama ini akan berfokus dalam program 3+1 Double Degree, yang memungkinkan mahasiswa menempuh tiga tahun studi di UM Surabaya dan satu tahun di St. John’s University dengan dukungan beasiswa penuh.
Tak hanya itu, mahasiswa juga akan mendapatkan kesempatan magang dan pengalaman kerja langsung di perusahaan-perusahaan besar di Taiwan. Sebuah keunggulan yang memperkuat kesiapan mereka menghadapi tantangan dunia kerja internasional.
Acara penandatanganan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk perwakilan St. John’s University Taiwan, TETO Surabaya, Kementerian Pendidikan Taiwan, pimpinan perusahaan-perusahaan Taiwan, Direktur International Talent Circulation Base Surabaya, serta para dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik UM Surabaya.
Rektor UM Surabaya, Dr. Mundakir, S.Kep., Ns., M.Kep, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terbentuknya kolaborasi ini. Ia menyebut program ini sebagai hasil sinergi antara institusi pendidikan, industri, dan pemerintah.
“Mahasiswa kami diberikan kesempatan luar biasa untuk bergabung dalam program kolaboratif intensif ini. Ini bukan hanya soal mobilitas mahasiswa, tapi juga tentang mencetak generasi unggul berwawasan internasional yang siap bersaing secara global,” tegasnya, Selasa (3/6) usai penandatanganan.
Ia juga berharap, kemitraan ini dapat berkembang menjadi kerja sama yang lebih luas dalam bidang riset dan pengabdian masyarakat, yang dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun global.
Dekan Fakultas Teknik St. John’s University, Prof. Dr. Fan Chun Chienh, turut mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnya, mahasiswa dari UM Surabaya tak hanya akan memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memperoleh pengalaman profesional langsung yang sangat berharga. “Kami percaya program ini akan memberi manfaat besar bagi kedua institusi, terutama dalam menyiapkan generasi muda yang tangguh dan adaptif di era global,” ujarnya.
Sebagai penutup, Rektor UM Surabaya menyampaikan harapannya agar implementasi program ini bisa dimulai secepat mungkin, bahkan sejak semester berjalan. Ia menyebut program ini sebagai investasi masa depan bagi para mahasiswa. [ina.wwn]