27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Gandeng Ponpes Lirboyo, Disnakertrans Lewat BLK Kediri Tingkatkan Kompetensi Skill Santri


Siapkan Kebutuhan Tenaga Kerja DUDI yang Kompeten

Kebutuhan dunia kerja kian kompleks. Kompetensi skill yang dimiliki harus terus diperbarui dan ditingkatkan. Ini agar kedepan skill yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Guna menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemerintah Provinsi Jatim melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri menggelar pelatihan upskilling untuk tenaga Administrasi Perkantoran. Sasarannya adalah para santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri yang berjumlah 55 ribu orang.

Oleh:
Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya

Pentingnya peningkatan kompetensi skill bagi Disnakertrans menjadi hal yang penting dalam menyiapkan tenaga kerja yang relevan dengan kebutuhan DUDI. Hal ini karena perkembangan teknologi yang semakin canggih juga diikuti dengan tuntutan skill yang memadai. Melihat pentingnya perkembangan DUDi yang dinamis, Disnakertrans melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri menggelar pelatihan di bidang kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran.

Pelatihan ini bersifat Upskilling yang mencakup kemampuan menguasai teknologi perkantoran terbaru, pengelolaan dokumen digital, kemampuan komunikasi yang efektif, hingga pengetahuan tentang prosedur administrasi modern. Selama sebulan penuh, atau 33 hari yang dimulai pada 14 Juli 2025 – 27 Agustus 2025 para santri di Ponpes Lirboyo akan mendapatkan ilmu dari tenaga expert.

Kepala Disnakertrans Jatim Sigit Priyanto, S.T.,M.M, mengatakan pelatihan ini menjadi sangat penting, untuk menyiapkan para peserta yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis. Akan tetapi juga keterampilan praktis yang sesuai standar kompetensi. Dengan begitu mereka akan lebih siap dan percaya diri ketika nantinya bersaing di dunia kerja atau bahkan menciptakan peluang usaha sendiri.

Berita Terkait :  KAI Daop 8 Surabaya Siap Operasikan 58 Lokomotif dan 417 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2025

Ponpes Lirboyo sendiri, kata Sigit, menjadi salah satu ponpes dalam Program pelatihan kerja untuk santri di tahun 2025. Pelatihan ini, lanjut Sigit merupakan kolaborasi dalam menyiapkan peningkatan SDM.

“Dipondok ini potensi sudah ada, tempat juga ada dan kebetulan kita memiliki instrumen itu. Instruktur ada, anggaran juga ada ” katanya usai membuka pelatihan kerja di Aula Muktamar Ponpes Lirboyo, Rabu (9/6).

Dalam program ini, para peserta yang merupakan santri ini dibekali ketrampilan sesuai dengan apa yang diminta di Ponpes Lirboyo. Setelah pelatihan, mereka bisa menerapkan ilmunya dilingkungan pondok pesantren, sehingga selaras dan mempercepat program pemerintah dalam peningkatan SDM yang mumpuni sesuai kompetensinya.

Sigit juga melanjutkan, pelatihan ini akan digelar dengan beberapa tahapan dan berjenjang.

“Di tahap pertama di Ponpes Lirboyo, ada 16 santri yang diberikan pelatihan pengelolaan administrasi perkantoran, diharapkan setelah diberikan pelatihan ini mereka dapat menerapkannya,”ujarnya.

Kepala Disnakertrans Sigit Priyanto bersama jajaran berfoto dengan Gus Adib usai pembukaan pelatihan kompetensi skill santri Ponpes Lirboyo.

Kedepan, tambahnya, hasil pelatihan akan bisa terlihat dan evaluasi jika benar-benar berdampak dan bermanfaat. “Kita hanya usulkan program selanjutnya, karena saat ini juga dibatasi dengan anggaran,” pungkasnya.

Ditambahkan Kepala BLK Kediri Wahyu Suryo Herminoko, sebagai unit perbabtuan bagi Disnakertrans, BLK berupaya memberikan fasilitas kepada calon tenaga kerja dalam meningkatkan kompetensi skillnya. Salah satunya penguatan dan pemanfaatan teknologi terkini dengan skilling, upsekiling dan reskilling. Serta bantuan pelatihan dan sertifikasi.

Berita Terkait :  Perda Pesantren Disahkan, Pemkot Malang Berkomen Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren

“Upaya ini dilakukan untuk mencetak calon tenaga kerja mumpuni dan mendorong tumbuh kembangnya entreprenuer,” urainya.

Sementara itu, Kegiatan pelatihan yang digelar Disnakertrans ini disambut baik pimpinan umum Ponpes Lirboyo Agus HM. Adibussholeh Anwar atau yang akrab disapa Gus Adib.

Pihaknya berharap pelatihan ini akan bermanfaat bagi santri. Sehingga, santri tidak hanya ahli dalam bidang agama, tetapi juga tahu tentang administrasi perkantoran yang baik atau skill-skill di kehidupan yang lainnya.

Dengan begitu, ketika santri dibekali skill yang lain manfaatnya akan luas. Gus Adib juga berharap pelatihan ini tidak berhenti disini saja, kedepan bisa berkelanjutan dengan diberi ketrampilan-ketrampilan yang lain yang dibutuhkan di masyarakat.

“Kami dari awal dari pondok sudah ditanamkan ke santri untuk berkhidmah kepada masyarakat, tapi kalau ditambahi dengan memiliki skill ini akan menjadikan santri yang sempurna,” ungkapnya.

Lebih lanjut santri-santri di Lirboyo juga diberikan pelatihan Akuntansi dengan begitu santri tidak hanya menerima laporan saja, tetapi juga bisa memverifikasi kebenaran dari laporan tersebut.

“Dengan kemampuan akuntansi yang dimiliki nantinya bisa tahu dan membantu kekurangan yang harus dibenahi dari laporan itu. Hal itu yang kami harapkan,” ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sigit Priyanto, Sekretaris Disnakertrans Jatim Agus Gunawan, Kepala UPT BLK Kediri Wahyu Suryo Herminoko CD, Kepala UPT BLK Jombang, BLK Nganjuk, BLK Tuban dan jajaran serta Pengurus Ponpes Lirboyo Kediri dan peserta pelatihan. [ina.gat*]

Berita Terkait :  Polisi Ajak Bermain dan Belajar Anak-Anak TK Bhayangkari 64

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru