31 C
Sidoarjo
Monday, April 7, 2025
spot_img

Gandeng IPDN, Jatim Dirikan SMA Unggulan Pamongpraja Pertama di Indonesia


Lengkapi Sekolah Lima Matra, Pemprov Komitmen Cetak Generasi Unggul, Tingkatkan Pendidikan Karakter
Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur terus meningkatkan layanan Pendidikan. Kali ini, hal tersebut terwujud dengan dikesepakatinya pembangunan SMAN 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro.

Kesepakatan pendirian SMAN Taruna pamong Praja ini ditandatangani langsung oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof Hadi Prabowo di Gedung Negara Grahadi, Jumat (14/2).

Pembangunan satuan Pendidikan ini sekaligus melengkapi lima sekolah matra yang sudah dibangun Pemprov Jawa Timur sebelumnya.

Nota kesepakatan ini tertuang dalam Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dalam Mendukung Percepatan Pembangunan Daerah dan Peningkatan Kualitas Menengah di Provinsi Jawa Timur berdasarkan Nomor 100.3.7.1/32/NK/011.3/2025 dan Nomor 100.4.7.1/77/IPDN.

Pj. Gubernur Adhy mengatakan nota kesepakatan ini merupakan tonggak penting bagi kemajuan pendidikan di Jawa Timur. Tindak lanjut dari Nota Kesepakatan ini adalah dibentuknya SMAN 2 Taruna Pamong Praja Jatim di Kabupaten Bojonegoro.

“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah karena momentum bagi perkembangan kemajuan pendidikan berbasis karakter dan disiplin di Jatim,” ujar Adhy.

Terbentuknya SMAN 2 Taruna Pamong Praja Jatim di Kabupaten Bojonegoro, lanjut Adhy adalah upaya menciptakan karakter siswa yang punya wawasan nasional, disiplin, cinta tanah air dan integritas.

Adhy menyebut, saat ini Jawa Timur sudah memiliki lima SMA Taruna unggulan yang sudah terbukti kualitas dan proses pembelajarannya, sehingga diminati banyak siswa. Namun, dari semua matra yakni angkatan darat, laut, udara, dan kepolisian, matra IPDN belum ada.

Berita Terkait :  Tekan Inflasi Daerah, Bulog Bersama Bupati Serahkan Bapang Beras Perdana di Dua Kecamatan

“Memang betul matra IPDN belum ada, padahal IPDN ini ahli di bidang pemerintahan dan pelayanan publik. Maka, ketika Bupati Bojonegoro mengusulkan, kami menyambut baik usulan tersebut,” kata Adhy.

Lebih lanjut, hadirnya SMA Taruna Pamong Praja di Bojonegoro ini menandakan bahwa IPDN menyetujui untuk melakukan pembinaan terhadap jalannya proses pembelajaran, pelatihan dari SMA Taruna yang sebentar lagi akan memasuki masa pendaftaran.

Lebih lanjut Adhy menjelaskan, SMA Taruna Pamong Praja ini nantinya memiliki konsep boarding school.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi berita baik kepada seluruh masyarakat Jatim dan Indonesia. Bahwa ada sekolah pioneer pamong praja di Jatim. Pada akhirnya, Bojonegoro tidak hanya menghasilkan minyak tapi juga menghasilkan taruna pamong praja,” kata dia.

Ia berharap, SMA Taruna Pamong Praja tidak hanya memperoleh siswa yang unggul dan berkarakter. Namun juga bisa diterima di Perguruan Tinggi, Sekolah Kedinasan atau bahkan Perguruan Tinggi internasional.

“Kita juga konsentrasi ke kurikulum Pamong Praja. Baik tentang pembelajaran integritas, disiplin, dan inovasi lainnya agar bisa diimplementasikan dalam pengajaran dan pembinaannya,” terang dia.

Khusus untuk seleksi harus bersifat obyektif, akuntabel dan memberikan keadilan. Adhy juga menegaskan bahwa pihaknya utamakan putra-putri berprestasi di Jatim serta siswa-siswi dari kalangan kurang mampu.

Sementara itu, Rektor IPDN Hadi Prabowo mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi atas gagasan untuk mendirikan SMA Taruna Pamong Praja. Hadi mengatakan bahwa pihaknya siap mengawal dan memberi bimbingan untuk praja di SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro.

Berita Terkait :  Kodim 0813 Bojonegoro Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Kusuma Bangsa

“Kami siap memberikan pengasuhan yang terintegrasi. Kita hidup di era yang dinamis dan tidak ada batas. Anak-anak muda banyak yang kehilangan jati diri dan integritas. Sehingga di sini kami mengajarkan bidang keilmuan, bahasa, pengasuhan, dan tentunya cinta bangsa dan tanah air. Ini yang membedakan dengan sekolah biasa,” katanya.

Ia melanjutkan bahwa sekolah IPDN bertugas mendidik, melatih, dan mengasuh. Pihaknya berjanji akan menyiapkan siswa untuk tes masuk sekolah kedinasan. Kesuksesan mereka terbentuk dari kompetensi dan tentu tidak terlepas dari nasibnya.

“Namun kami siap memberikan pengasuhan dan bimbingan praja. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan,” pungkas Hadi.

Sementara itu, Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai menambahkan kurikulum khusus kepamongprajaan yang akan diterapkan di SMAN 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan karakter, wawasan kebangsaan, hingga keterampilan manajerial dan kepemimpinan.

“Kami akan memastikan bahwa siswa-siswi yang belajar di SMAN 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro mendapatkan pendidikan yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Mereka akan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang berintegritas, profesional, dan berdedikasi tinggi,” kata Aries.

Penandatanganan nota kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur. Dengan adanya SMAN 2 Taruna Pamong Praja Bojonegoro, diharapkan akan lahir generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Berita Terkait :  Pemkot Surabaya Segera Bangun Rumah Pompa Baru di 5 Titik Wilayah Rawan Banjir

Sebagai informasi, dalam kesempatan ini juga dilakukan perjanjian kerjasama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dengan IPDN tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah Melalui Penerapan Kurikulum Khusus Kepamongprajaan. [ina.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru