26 C
Sidoarjo
Sunday, December 7, 2025
spot_img

Gandeng Dunia Pendidikan di Jawa Timur, BNN RI Gelar Rakor Asistensi Launching IKAN di Jatim

Surabaya, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar rapat koordinasi (rakor) dan asistensi persiapan launching Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) di Provinsi Jawa Timur, Kamis (16/10).

Rakor di Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Jl Lidah Wetan ini menggandeng dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan BNN Kabupaten/Kota di Jatim.

Deputi Pencegahan BNN RI, Irjen Pol M Zainul Muttaqien mengatakan, rakor ini bertujuan untuk memperkuat peran lembaga pendidikan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sehingga kolaborasi dam kerja sama dalam bidang pencegahan melalui pendidikan harus terus digalakan.

“Melalui kurikulum terintegrasi ini, diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam membentengi generasi muda dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Sehingga edukasi terkait bahaya narkoba dapat disampaikan secara sistematis kepada peserta didik di berbagai jenjang pendidikan,” kata Irjen Pol M Zainul Muttaqien.

Untuk itu, pihaknya menegaskan tentang pentingnya satuan pendidikan memiliki kebijakan untuk mengintegrasi kurikulum muatan P4GN (pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika) kedalam kurikulum satuan pendidikan. Yaitu dengan diversifikasi kurikulum melalui intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler dan pembiasaan.

Tanpa adanya keterlibatan stakeholder terkait secara langsung, pihaknya menyadari upaya P4GN tidak akan berjalan maksimal. Salah satu strategi yang terfokus pada pencegahan bahaya penyalahgunaan narkotika tertuang dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 60 ayat 2 butir C.

Berita Terkait :  Ombudsman Jatim Terima 15 Laporan Dugaan Maladministrasi SPMB

“Mencegah generasi muda dan anak usia sekolah dalam penyalahgunaan narkotika, termasuk dengan memasukkan pendidikan yang berkaitan dengan narkotika dalam kurikulum sekolah dasar sampai lanjutan atas,” tegasnya dalam membacakan UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Guna memperkuat upaya tersebut, lanjut Zainul, Deputi Bidang Pencegahan BNN melakukan kegiatan rakor dan asistensi persiapan launching integrasi kurikulum anti narkoba di Provinsi Jawa Timur. Rakor ini pun merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab agar tercipta masyarakat dan bangsa Indonesia yang sehat, serta mampu menolak penyalahgunaan narkoba.

“Kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis. Dengan harapan dapat bersama-sama berjuang demi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara Republik Indonesia menuju Indonesia bersih narkoba (Bersinar),” harapnya. [bed.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru