Gresik, Bhirawa.
Sejak empat bulan terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Salah satunya yang terkena dampaknya adalah Desa Tenggor, Kecamatan Balongpanggang. Melihat hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, bergerak cepat mendistribusikan air bersih setelah mengetahui daerah daerah yang terimbas kekeringan.
Dampak dari kemarau panjang ini menyebabkan masyarakat Desa Tenggor mengalami krisis air bersih. Hal tersebut membuat masyarakat kesulitan untuk mandi, memasak dan lain-lain. Sehingga pemerintah daerah bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.
Ria salah satu warga Desa Tenggor menuturkan, merasa senang dengan adanya bantuan air bersih dari BPBD Gresik. Karena selama empat bulan ini warga sangat kesulitan air bersih. Menurut Ria, selama ini warga biasanya mendapatkan air bersih dari sumur untuk keperluan mandi dan minum hewan ternak. Namun sekarang kondisi airnya sangat kotor dan keruh.”Alhamdulillah, sekarang masyarakat Desa Tenggor telah mendapat bantuan air bersih dari BPBD Gresik yang bisa buat untuk minum dan memasak,” ujar Ria, Jumat (13/09/2024) siang.
Ke depan Ria berharap ada upaya agar gimana caranya warga Desa Tenggor tidak kekurangan air bersih, sebab kalau musim kemarau warga selalu kesulitan air bersih.
Sementara Kepala Desa (Kades) Tenggor Kowianto menuturkan, kekeringan yang melanda desa sudah hampir empat bulan ini sehingga kesulitan mendapatkan air bersih, bahkan untuk sumber di pemukiman sudah tidak keluar sama sekali dan masyarakat sangat kekurangan air bersih.
“Selama ini masyarakat untuk mendapatkan air bersih, mereka rela untuk membeli air bersih, berupa air tengki atau mengambil air sumur yang ada di sawah. Karena waduk sudah kering, bahkan panen kedua masyarakat disini gagal semua,” terang Kowianto.
Lebih jauh Kowianto menjelaskan, ada sekitar 100 rumah yang mengalami kekeringan, sekarang telah kembali menerima bantuan yang kedua kalinya dari BPBD. Kali ini pihaknya mendapat 10.000 liter air bersih yang di distribusikan untuk warga Desa Tenggor yang terdampak kekeringan.
Di samping itu, supaya nantinya air bersih tercukupi, Kowianto berharap agar bantuan bantuan dari pemerintah, terutamanya supaya di tindak lanjuti terkait masalah kekeringan ini. Dalam hal ini pihaknya merasa kasihan dengan warga, di mana kalau musim kemarau selalu kesulitan air bersih.” Dengan adanya pendistribusian air bersih ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Tenggor kembali melaksanakan kegiatan sehari hari yang membutuhkan air,” pungkas Kowianto. [eri.ca]