Jakarta, Bhirawa.
PLN Nusantara Power Kembali membuka peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan asal Jerman di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ada di Indonesia.
Setelah sukses membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN), PLN NP mendapatkan kunjungan langsung oleh Sembilan delegasi perusahaan asal Jerman yang diinisiasi oleh German Federal Ministry for Economic Affairs and Climate Action (BMWK) di kantor strategis PLN NP.
Beberapa perusahaan tersebut melihat peluang kerja sama dan investasi dengan PLN Nusantara Power, subholding PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) yang telah berkomitmen untuk memajukan infrastruktur energi nasional dan memainkan peran penting dalam memastikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan untuk pengembangan IKN, dengan mengintegrasikan sumber energi terbarukan dan teknologi canggih untuk menciptakan sistem energi yang tangguh dan ramah lingkungan.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah saat menerima kedatangan delegasi secara langsung menyatakan keterbukaan PLN NP dalam pertukaran informasi dan pengetahuan, serta peluang kerja sama investasi di IKN khususnya proyek-proyek pembangunan energi terbarukan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan seluruh delegasi dalam agenda kali ini untuk menjelajahi transformasi teknologi di sektor kelistrikan. Kami menyadari peran penting dalam mendukung solusi energi berkelanjutan dan sangat terbuka menjajaki peluang bersinergi khususnya di level internasional”, terangnya, Rabu (11/9).
Federal Ministry of Economics and Climate Protection, Andreas Zötl menyampaikan maksud dan tujuan dari delegasi bersama dengan EKONID (Kamar Dagang Jerman-Indonesia institusi resmi Jerman yang memfasilitasi kepentingan bisnis bilateral antara perusahaan maupun institusi Jerman, pada kunjungan kali ini.
“Kami melihat PLN Nusantara Power sebagai perusahaan yang mumpuni dalam pengembangan EBT di Indonesia. Melalui berbagai proyek EBT dan partnertship internasional, PLN NP telah berhasil mendorong transisi energi menuju energi hijau dan kami mencoba untuk membuka peluang kerja sama dan investasi pada bidang tersebut”, ujar Andreas Zötl.
Sementara itu, PLN Nusantara Power sendiri telah berhasil menyelesaikan berbagai proyek pembangkit hijau seperti PLTS Terapung Cirata 192 MWp dan PLTS 50 MW di IKN. PLN NP juga memiliki beberapa proyek hijau yang sedang dalam proses, seperti PLTS Terapung Karangkatas 100 MWp, PLTS Tembesi 35 MWp, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut 70 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru 510 MW.[riq,ira.ca]