Dindik Jatim, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim hadirkan Founder Yayasan Indonesia Light House Profesional IT di Apple Inc, Ari Sufiati. Dalam forum Dialog Inspirasi From Classroom to Global Stage, Your Leadership Start Now, Ari sapaan akrabnya menceritakan pengalaman selama tinggal di Amerika Serikat dan menjadi Founder Apple Inc.
Dalam kesempatan ini, Ari menegaskan pentingnya mindset dan percaya diri harus ditanamkan dalam diri para murid untuk menjadi seorang pemimpin. Menurutnya, banyak diantara generasi Z, generasi alfa bahkan generasi bahkan generasi di tahun 80an dan 90an yang masih ragu akan dirinya saat berhadapan dengan orang banyak.
“Tantangan terbesar kita itu kurang percaya diri. Misalnya ketika dihadapkan di dunia international, mereka berhadapan d benganpasti juga gak percaya diri karena khawatir grammar yang kurang tepat atau logat daerah yang kental,” jelasnya, Selasa (12/8).
Padahal, lanjut Ari, masyarakat di seluruh dunia saat berkomunikasi menggunakan bahasa international (Inggris) juga menggunakan logatnya masing-masing. “Dari Prancis, Jerman ini kan mereka punya aksen sendiri. Jadi saya perlu saya tekankan, harus confidence, punya dream big, dan start small and now (mulai dari yang kecil dan lakukan),” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dindik Jatim, Aries Agung menyebut pendidikan tidak hanya didapat dari sekolah. Tapi dimanapun dan kapanpun murid harus mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dari berbagai aspek kehidupan di luar sekolah. “Kita berharap pendidikan di Jatim tidak hanya membentuk anak-anak menjadi cerdas akademik. Tapi juga cerdas berkarakter dan memiliki softskill,” tegasnya.
Kadindik Jatim kelahiran Makassar ini juga mengapresiasi narasumber utama yang dihadirkan. Dengan profesi narasumber sebagai founder akan memberikan motivasi dan semangat baru bagi para peserta Dialog yang merupakan ketua OSIS di Jawa Timur.
“Narasumber kita ini luar biasa. Lulusan Unair dan berdomisili di luar negeri, Amerika Serikat. Bu Ari bercerita soal pengalamannya. Saya berharap dari inspirasi beliau banyak pandangan anak-anak yang ingin menjadi pemimpin. Mulai dari memimpin diri sendiri, menjadi pemimpin pemerintahan hingga pemimpin negara,” jelasnya.
Keterlibatan para pengurus OSIS di seluruh Jatim, kata Aries akan membantu peningkatan kutu dan prestasi pendidikan. Sebab, melalui sharing pengalaman mereka akan membuka pandangan tentang kompetisi di dunia luar seperti apa.
“Acara ini keren. Dengan berbagai ilmu yang disampaikan, bagaimana pengalaman di luar negeri yang tidak di dapatkan di dalam negeri. Karena disana minoritas. Tapi narasumber bisa survive dan berkembang. Cerita ini yang menjadi inspirasi bagi murid-murid kita,” ungkapnya.
Dari hasil kegiatan ini, Aries mengakui bahwa para murid sangat antusias dan senang dengan adanya forum Dialog Insipiratif. Bahkan dari sesi tanya jawab mereka berharap kegiatan ini digelar secara rutin oleh Dindik Jatim.
“Ini kegiatan baru pertama untuk murid dan mereka sangat antusias. Mungkin kita akan undang lagi untuk memfasilitasi cita-cita mereka dengan kisah inspiratif dari berbagai kalangan,” pungkasnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pendidikan Jatim, Suko Widodo mengungkapkan langkah yang dilakukan Dinas Pendidikan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak sangat bagus. Langkah strategis ini, menurut Suko, salah satu upaya dalam menyiapkan masa depan anak-anak di Jatim.
“(Masa depan anak-anak ini) tidak bisa lagi dibebankan ke sekolah. Kedepan cerita inspiratif bisa menghadirkan pengusaha, seniman, atlet ataupun profesi lainnya. Dengan pengemasan baru ini terutama dengan menggugah gairah anak-anak akan memudahkan mereka memiliki pandangan dan impiannya,”ungkapnya. [ina.wwn]