Abdul Halim Iskandar
“Saya merasa fitnahan itu sangat keji,” tegas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, usai melaporkan Lukman Edy -eks Sekjen PKB, ke Polda Jawa Timur.
Gus Halim -sapaan AH.Iskandar, menyebut laporan tersebut atas dugaan fitnahan ke partainya, PKB akibat pernyataan Lukman Edy yang viral di media sosial.
Dalam laporannya, Gus Halim menyebut Lukman Edy (eks Sekjen PKB,red) menjelekkan citra PKB dengan klaim bahwa elit partai tidak transparan dalam mengelola anggaran.
“Saya melaporkan Pak Lukman Edy, yang menurut saya, itu penistaan dengan cara memfitnah dan berita bohong,” kata Gus Halim, Selasa, (6/8).
Fitnahan Lukman Edy itu dikatakan Gus Halim, dengan menyebut bahwa elit PKB tidak becus mengelola keuangan partai. Anggaran tidak pernah diaudit maupun dipertanggungjawabkan sehingga partai di bawah pimpinan Gus Muhaimin Iskandar ini dituduh kurang transparan.
Gus Halim menegaskan, DPP PKB selama ini selalu melaporkan dan bersedia diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan atas dana bantuan politik yang dihibahkan pemerintah demi kepentingan partai.
Pun dengan dana fraksi yang dikumpulkan kata dia, selalu dikembalikan kepada anggota.
Sementara, perihal dana Pemilihan Presiden maupun Pemilihan Kepala Daerah, politisi PKB yang ditunjuk sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Periode 2019-2024 ini menyebut, partainya tidak pernah mengelola dana tersebut.
“Dan nggak ada dana lagi selain itu. Kita nggak minta dana ke masyarakat, kita nggak minta dan ke pengusaha ndak ada,” terangnya.
Oleh sebab itu, ia mendatangi Polda Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya untuk melaporkan Lukman Edy agar fitnah dan kebohongan yang dilakukan eks Sekjen PKB itu tidak berlanjut.
“Ini fitnah besar, ini bisa merusak citra saya. Tafsirannya bisa macam-macam nanti,” katanya.
Untuk memperkuat laporannya, sejumlah barang bukti ia bawa. Antara lain, cuplikan video Youtube, cetakan sebuah media online hingga koran yang memuat pernyataan Lukman Edy.
“Dia menyebut PKB, pengurus PKB. Saya Ketua DPW PKB Jatim,” tutupnya.
Ia juga didampingi petinggi PKB lainnya, diantaranya, Dewan Syuro PKB KH. Mas Mansyur, Wakil Ketua PKB Jatim Musyafak Rouf, dan Aliyadi Mustofa, Sekretaris PKB Jatim Anik Maslachah dan Bendahara PKB Jatim Fauzan Fuadi. [geh.gat]