Ditambahkan Dekan Fikes, Arkha Rosyaria Badrus pendaftaran kedua prodi baru ini dibuka mulai 24 Juni 2024 hingga kuota terpenuhi.
Dibukanya prodi S1 dan Profesi Kebidanan, lanjut Arkha didasarkan pada desakan Ikatan Bidan Indonesia Kota Surabaya yang mengharapkan Unitomo dapat mencetak lulusan Kebidanan yang dibutuhkan dunia kesehatan utamanya di Jawa Timur.
Sebab, jika mengacu pada aturan Undang-undang Kebidanan tahun 2026 seluruh bidan yang ingin membuka praktek mandiri di rumah harus sudah sarjana S1 Kebidanan.
“Kami diminta ketua kebidanan Ikatan Bidan Indonesia Kota Surabaya bahwa di Jatim belum banyak institusi yang memiliki S1 dan Profesi bidan dan mendorong kami segera membuka prodi baru ini. Dengan begitu, bidan-bidan di Jatim yang belum banyak mengupgrade ilmu dari D3 atau D4 agar segera upgrade ilmu. Mengingat UU bidan mewajibkan para bidan segera S1 jika ingin membuka praktek mandiri bidan dirumah,” jelas dia.
Selain menyiapkan tenaga pendidik, Fikes Unitomo juga telah menyiapkan jejaring dengan rumah sakit untuk praktek mahasiswa profesi Kebidanan yang telah terjalin sejak dibuka D3 Kebidanan Unitomo. Diantaranya kerjasama dengan Dinkes Kota Surabaya, seluruh Puskesmas di Surabaya, RSUD Soewandhie, RS Haji Surabaya, dan ikatan bidan dalam hal ini Bidan Delima.
“Untuk S1 kami fokus di lulusan SMA/SMK. Di S1 kebidanan nanti camaba belajarnya lebih ke teoritis. Sehingga lulusan S1 kebidanan setelah menempuh sarjana 4 tahun wajib profesi jika ingin membuka praktek mandiri dirumah,” ungkapnya.
Adanya pembukaan prodi baru ini, Arkha berharap lulusan S1 Kebidanan dan Profesi Kebidanan dapat menjawab tantangan yang diberikan oleh Ikatan Bidan Indonesia.
“Kami saat ini siap mencetak lulusan yang berkualitas, kompeten, dan memiliki attitude yang baik. Dan semoga bisa memberikan manfaat serta kontribusi bagi masyarakat luas,” pungkasnya. Ina