Pemkab Situbondo, Bhirawa
Setiap tahun tidak banyak PNS yang namanya sukses terpampang mengabdi selama 30 tahun keatas. Di lingkungan Pemkab Situbondo, ada salah satu dari puluhan PNS yang berhasil meraih pin emas karena berhasil mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara, selama 32 tahun.
Dia adalah Fathorrahman Abdul Muni Ismail. Sekarang menjabat Kasi Trantib Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Fathor, sapaan karib teman temannya, kini tercatat sebagai salah satu PNS di Kantor Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, yang tidak tersentuh mutasi Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Sebaliknya, Camat Mangaran Abdul Kadir Nawawi, Sekretaris Kecamatan Mangaran Rubi Ewilda justeru yang terkena mutasi.
“Untuk Pak Camat, Abdul Kadir Nawawi digeser ke Sekretaris Dinas Sosial dan Pak Sekretaris Kecamatan (Sekcam), Rubi Ewilda dimutasi menjadi Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo. Sedangkan jabatan Kasi Pemerintahan Kecamatan Mangaran memasuki purna tugas,” beber Fathor.
Fathor mengaku ikut tes CPNS pada tahun 1992 silam dan resmi menerima SK PNS per Januari 1993 lalu. Jadi, aku dia, jika dikalkulasi waktu bekerja sebagai PNS hingga saat ini tercatat selama 32 tahun lamanya.
“Ya saya menerima pin mas tahun 2024 kemarin persis mengabdi 30 tahun sebagai PNS. Saat itu tidak diacarakan karena momennya berbarengan dengan tahapan pilkada,” ungkap mantan staf Dinas Cipta Karya, era Zubaida itu.
Fathor kembali melanjutkan, pertama kali sebagai PNS ia ditempatkan menjadi staf di Kantor Kecamatan Panji. Beberapa tahun setelah itu, kupas Fathor ia bertugas di kantor BP7.
“Karena saat itu keberadaan BP7 dihapus, saya lalu di rolling ke Dinas Cipta Karya, saat kantornya masih berada di lingkungan Karang Asem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo,” urai Fathor.
Saat berdinas di Kantor Cipta Karya tersebut, Fathor mengaku banyak memperoleh ilmu tentang infrastruktur. Sehingga, terang Fathor, dapat menambah ilmu baru dibidang proyek pembangunan pemerintah.
“Ya sedikit banyak saya kenal kepada rekanan dan mitra mitra strategis yang lain. Hingga pimpinan berpindah dari Ibu Zubaida kepada Ibu Tutik Margiyanti saya masih berdinas di sana,” imbuh Fathor.
Tak berselang lama, sebagai PNS Fathor lalu digeser bekerja di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo dibawah kepemimpinan Asnanto.
“Di OPD ini saya juga banyak ikut terjun dibidang pameran buku dan peningkatan literasi. Alhamdulillah bisa ikut serta meningkatkan minat baca masyarakat di Kabupaten Situbondo,” tambah alumni SMASA 1987 itu.
Singkat cerita, selanjutnya Fathor lalu di geser ke Dinas Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Situbondo. Mulai era kepemimpinan Iwan Suwanadi, hingga Eko Prayudi, Edi Susilo hingga terakhir Sopan Efendi, di pucuk pimpinan Kadis Perikanan dan Kelautan, sudah pernah dirasakan semuanya oleh Fathor.
“Saya paling terkesan eranya pak Eko Prayudi dan pak Sopan Efendi,” papar Fathor.
Karena Dinas Perikanan dan Kelautan dimerger menjadi Dinas Peternakan dan Perikanan di era Bupati Karna Suswandi, sambung Fathor, dirinya lalu dimutasi menjadi Kasi Trantib pada Kecamatan Mangaran hingga saat ini.
“Sekarang ya camatnya seorang perempuan, ibu Titik Suwarni, mantan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Situbondo,” pungkas mantan Kasi Pengawasan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Situbondo itu. (awi.dre)