Kota Malang, Bhirawa
Pertambahan berat badan seekor ternak selama periode pemberian pakan dibagi dengan jumlah hari periode pemberian pakan dapat lebih meningkat, dengan cara pemberian pakan yang tepat.
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Prof Dr Ir Muhammad Halim Natsir SPt MP IPM ASEAN Eng, memperkenalkan produk baru berupa Suplemen Konsentrat Granule Multi-Nutrient AETT bagi ternak besar memamah biak atau ruminansia (sapi pitong, perah dan domba).
Produk ini sudah dicoba ke peternak domba di kawasan Lumajang, sejak 2 bulan lalu. Hasilnya tcukup bagus. Suplemen AETT, yang diproduksi bekerjasama dengan salah satu mitra Fapet UB di Kabupaten Lumajang ini, imbuh Halim, diberikan kepada Itong salah satu peternak di sana.
Prof Halim menjelaskan, pemberian suplemen konsentrat ini ada peningkatan ADG, dari 700 gram per 6 hari dengan pakan sebelumnya, dapat menjadi 900 gram per enam hari. Hasil ini cukup bagus, karena akan berpengaruh pada harga pakan yang diberikan untuk setiap ternaknya.
“Produk hasil dari Program Dana Padanan 2024 UB ini nantinya dipasarkan melalui mitra kerja yang juga rumah produksinya di Lumajang itu. Sementara mekanismenya seperti itu karena kami masih belum mampu untuk pemasaran termasuk yang lain seperti izin edar dan sebagainya,,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UB, Prof Dr Unti Ludigdo SE MSi Ak yang berkesempatan meninjau pameran menilai bahwa hasil-hasil riset seperti yang dilakukan di Fapet ini harus termanfaatkan ke masyarakat melalui pemerintah, dalam hal ini kampus UB. Prof Unti mengaku, selama ini hilirisasi produk-produk hasil riset dan inovasi beberapa masih dijalankan sendiri oleh masing-masing fakultas atau peneliti di kampus.
“Oleh karena itu perlu juga ada kolaborasi dengan Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains and Teknologi atau DIKST UB, agar nanti dapat berdampak dan bermanfaat,” terangnya.
Dikatakan Prof Unti, salah satu yang sedang digarap saat ini adalah inovasi produk minyak atsiri hasil dari Institut Atsiri UB. ”Kami berkolaborasi dengan Jatim Park Group, dalam hal ini Taman Baloga, sehingga produk-produk ini nantinya akan dipasarkan ke semua theme park yang ada di bawah Jatim Park Grup,” tandasnya.
Pameran Teknologi Tepat Guna yamg diikuti 25 stand serta Research, Community and Industry Matching ini merupakan rangkaian Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat yang menghadirkan Prof. Setyawan Purnomo Sakti M.Eng, Guru Besar FMIPA UB, Ir Mih Aris MP, Ketua Umum Ikatan Produsen Benih Hortikultura serta Nixson M Balukh SP MSi, dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT. [mut.fen]