Pemkab Tuban, Bhirawa.
Elis Nur Hayati, seorang pengusaha asal Desa Nguruan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, telah menerima penghargaan dari Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky sebagai Tokoh Penggerak UMKM Kabupaten Tuban.
Penghargaan yang diserahkan selepas Upacara HUT ke 79 RI tempo hari diberikan atas dedikasi Elis dalam mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Tuban.
Elis yang saat ini berusia 32 tahun ini menceritakan, bersama ibundanya, Suratmi mendirikan usaha dengan merek “SAEEKU” pada tahun 2018. Usaha ini berawal dari pelatihan yang diselenggarakan oleh Diskopumdag Kabupaten Tuban. Produk pertama yang mereka ciptakan adalah keripik bonggol pisang, yang kemudian berkembang menjadi 20 produk lainnya.
Berkat kegigihan dan inovasi, Elis bersyukur produk-produk SAEEKU telah meraih pengakuan di berbagai ajang, termasuk juara pertama dalam lomba inovasi produk daerah di Papua, produk SAEEKU juga semakin dikenal di kalangan umum dan tersebar sampai pelosok nusantara, omset usaha SAEEKU saat ini berkisar antara Rp.100 hingga Rp.200 juta rupiah per tahun.
Selain mengelola usaha, saat ini Elis aktif sebagai narasumber pada kegiatan UMKM dan juga memberikan pelatihan berbasis olahan pangan ramah lingkungan kepada berbagai kelompok masyarakat, mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu PKK.
“Alhamdulillah, sungguh luar biasa rasanya mendapatkan penghargaan ini. Terima kasih kepada Bupati dan semua instansi yang telah membimbing kami seperti Diskopumdag, Disnakerin, Disbudporapar, Dinkes P2KB dan lainnya ” ujar elis saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (29/8)
Elis juga memberikan penghargaan khusus kepada ibundanya, Suratmi, yang menjadi mitra luar biasa dalam perjalanan usaha mereka. Dalam pandangannya, pemerintah telah memberikan dukungan melalui kesempatan pameran di tingkat kabupaten hingga nasional, termasuk pameran di Turki. Elis berharap ke depan pemerintah dapat memberikan lebih banyak fasilitas, termasuk kemudahan izin dan fasilitas untuk ekspor. “Alhamdulillah saya sampaikan terima kasih atas semua bimbingan dan dukungannya kepada kami,” ujarnya.
Kepada para pelaku UMKM lainnya di Tuban, Elis berpesan agar tetap semangat dan percaya bahwa kesuksesan dalam usaha akan datang pada waktunya, serta menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan menuju keberhasilan.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang UMKM Diskopumdag Tuban, Nindya Mawardhani memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi yang telah diberikan oleh SAEEKU, sebuah usaha yang didirikan oleh Elis Nur Hayati dan ibundanya, dalam mendorong pengembangan UMKM di wilayah Tuban.
Menurutnya, SAEEKU telah menjadi salah satu contoh sukses UMKM yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dengan pesat di tengah tantangan yang ada. “Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai oleh SAEEKU. Usaha ini tidak hanya menciptakan produk-produk inovatif yang bernilai tambah dari limbah pertanian, tetapi juga telah berperan aktif dalam memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ninin sapaan akrab Kabid UMKM melihat bahwa peran SAEEKU sangat penting dalam menginspirasi pelaku UMKM lainnya di Tuban. Melalui berbagai inovasi produk dan kegigihannya, SAEEKU telah membuktikan bahwa UMKM di daerah mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan memiliki potensi untuk merambah pasar internasional.
“Kami selalu mendukung SAEEKU dan UMKM di Tuban untuk semakin maju sesuai dengan pesan dari Mas Lindra, Kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha seperti SAEEKU, perekonomian masyarakat di Tuban akan semakin maju,” tambahnya.
Ninin juga berharap SAEEKU dapat menjadi role model bagi UMKM lain di Tuban, bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan yang tepat, kesuksesan bukanlah hal yang mustahil. Kami juga mengajak seluruh pelaku UMKM di Tuban untuk terus bersemangat dan tidak takut untuk berinovasi. [hud.wwn]