Kota Batu, Bhirawa
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan pentingnya meningkatkan literasi digital keuangan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah pembayaran di berbagai sektor baik pendidikan maupun perdagangan.
Untuk itu, Pemkot Batu bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) Malang menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional bertempat di Pasar Induk Among Tani mukai Jumat (16/8).
“QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga mendorong inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Aries AP saat membuka Pekan QRIS, Jumat (16/8).
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan QRIS akan semakin mendekatkan Batu sebagai Kota Wisata yang maju dan sejahtera.
Dan Aries berharap dengan meningkatnya literasi keuangan akan mendorong anak-anak semakin gemar menabung, demi masa depannya masing-masing.
Selain itu perubahan zaman sudah harus diikuti terus agar tidak terlambat dalam mengikuti teknologi digital. Karena kebiasaan dunia sudah berubah di mana semuanya bisa lebih dipermudah dengan sistem keuangan digital.
“Untuk itu kita bisa menggunakan keuangan dengan bijak baik untuk bertransaksi ataupun ingin menabung. Perkuat literasi keuangan bagi pelajar dan pedagang pasar agar nanti kehidupan kita bisa lebih baik ke depan,” tambah Aries AP.
Ia menekankan bahwa pekan QRIS Nasional bisa menjadikan Kota Batu semakin melek digital terutama literasi keuangan. Dijelaskan Kepala OJK Malang, Bizer Adzana Maghribi bahwa edukasi QRIS merupakan kunci utama dalam meningkatkan adopsi QRIS di masyarakat.
QRIS kepanjangan dari Quick Response Code Indonesian Standard atau standar QR Code nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
QRIS diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2019 dengan tujuan agar proses transaksi pembayaran secara domestik menggunakan QR Code. Bizer memberikan apresiasi terhadap penggunaan QRIS di Pasar Induk Among Tani.
“Dengan memanfaatkan QRIS maka transaksi yang dilakukan dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya,” ujar Bizer.
Sementara, Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina juga menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak terhadap pengembangan QRIS di Kota Batu yang tumbuh hingga mencapai 263 persen.
Melalui berbagai program edukasi diupayakan agar masyarakat bisa memahami manfaat dan kemudahan menggunakan QRIS.
“Kami berharap dengan semakin banyaknya masyarakat yang paham dan menggunakan QRIS, kita dapat menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih cepat dan aman,” jelas Febrina.
Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Batu bersama dengan Kepala OJK Malang dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang melakukan penandatanganan komitmen bersama penggunaan QRIS.
Selain itu juga dilakukan peluncuran Pasar Among Tani Pakai QRIS dan penyerahan buku tabungan dalam program Satu Rekening, Satu Pelajar (KEJAR).
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan semakin banyak masyarakat, terutama pedagang pasar dan pelajar yang dapat merasakan manfaat dari transaksi digital. [nas.dre]