Surabaya, Bhirawa
Mahasiswa Program Studi Desain dan Manajemen Produk (DMP) Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya membuat inovasi “Duscaster” berwujud gitar listrik berbahan dasar kardus yang dipadatkan dengan resin.
Karya tersebut disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Desain Produk 4, karya tersebut terinspirasi dari gabungan kata “Kardus” dan nama asli dari gitar elektrik yang diambil dari “Telecaster” merek Fender, Kamis (17/7).
Mahasiswa FIK Ubaya, Tristan Fawwaz Alvaro, mengatakan bahwa dirinya suka eksperimen, saya mencoba membuat gitar listrik yang bukan dari material kayu, supaya anti-mainstream, ternyata hasilnya suaranya unik karena menggunakan kardus yang memiliki banyak rongga.
“Gitar listrik berukuran panjang 440 mm dan lebar 290 mm dengan ketebalan 45 mm berhasil disusun dalam satu semester, hasilnya ternyata gitar listrik berhasil menciptakan vibrasi suara unik yang terkesan kasar dan ringan walaupun tanpa amplifier.” Tuturnya.
Lanjut Tristan mengukapkan kesulitannya terletak pada penentuan komposisi antara kardus dan resin dengan bobot total 4,5 kilogram. “Saya sudah melakukan brainstorming mulai dari riset material dan produk, eksplorasi bentuk, observasi gitar yang sudah ada, termasuk eksperimen material menggunakan kardus dan resin sampai final desain ke bentuk ini,” ujar Tristan.
Tristan kedepan akan pengembangan pada dua aspek, seperti eksplorasi bentuk dan efisiensi bobot. “Bentuk yang sekarang terlalu terinspirasi dari Telecaster, masih perlu eksplorasi bentuk yang lebih eksperimental, Termasuk fokus ke pengurangan berat dari produk,” imbuhnya. [ren.wwn]


