Sudibyo MPd
Sejak awal di cetuskan program MBG (Makan Bergizi Gratis) oleh Presiden Prabowo Subianto, Sekolah Dasar Islam Nurul Anshar (SDI-NA) Panji, Kabupaten Situbondo, berkomitmen untuk mendukung secara penuh. Ini karena, aku Sudibyo MPd, Kepala SDI Nurul Anshar, sekolah yang ia nahkodai memiliki jumlah siswa yang sangat besar.
Kata Yoyok, sapaan akrab Sudibyo, sejak lembaga pendidikan dasar yang dipimpinnya resmi menerima ratusan paket MBG, ia menghimbau kepada guru, tenaga pendidikan, pengurus komite serta siswa untuk menyambut dengan baik.
“Selain itu kami siap terus mendukung keberlangsungan program peningkatan gizi siswa tersebut,” aku Yoyok.
Yoyok juga membeberkan, selain mendukung program MBG, pihaknya juga siap memberikan pelayanan terbaik kepada kru SPPG Desa Kotakan, sebagai mitra yang mengelola aneka menu harian untuk ratusan siswanya.
“Saya jika ada gagasan dan usulan, langsung menghubingi kepala dapur. Tidak perlu di viral kan di medsos atau di bahas di grup. Itu lebih cepat dan tepat sasaran,” ulas Yoyok saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/11).
Masih kata Yoyok, bentuk tambahan layanan kepada relawan dapur yang di berikan diantaranya ikut serta membantu ratusan ompreng saat tiba dihalaman sekolah. Pasalnya, ungkap Yoyok, tenaga pengirim menu makanan tidak banyak, hanya dua personil saja.
“Jadi kami dan guru guru ikut serta membantu menurunkan, membawakan kepada siswa siswi SDI Nurul Anshar. Setelah itu siswa makan bersama sama,” ujar Yoyok.
Dalam pandangan Yoyok, program MBG sangat multi manfaat bagi ratusan siswa siswinya. Selain mendapatkan jaminan gizi secara gratis dari pemerintah, juga dapat mengurangi beban sangu harian bagi siswa dan para orang tua.
“Jadi kami patut berterimakasih kepada pemerintah (Presiden Prabowo Subianto). Program MBG ini benar benar sangat membantu sekolah dan siswa. Apalagi dalam waktu tidak terlalu lama lagi, para guru juga akan mendapatkan bantuan menu MBG seperti siswa,” papar Yoyok.
Tak cukup itu, Yoyok juga berterimakasih kepada pemerintah atas adanya insentif kepada koordinator MBG di sekolah sekolah, termasuk juga untuk koordinator MBG di SDI Nurul Anshar. Sebab, dengan adanya tambahan insentif itu, sekolah sangat terbantu, khususnya bagi guru non ASN atau non PPPK.
“Terimakasih kami sampaikan sekali lagi kepada pemerintah atas perhatiannya dengan adanya program MBG ini,” pungkas pria yang dikenal ahli membuat soal soal ujian mata pelajaran matematika itu. [awi.gat]


