Sidoarjo, Bhirawa
Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo menggelar sejumlah acara pada masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024. Salah satunya adalah ‘Aksi Ketan Ketahanan Pangan untuk Indonesia Emas’.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Umaha, Nikma Yucha menuturkan, ‘Aksi Ketan’ ini merupakan implementasi dari pengabdian masyarakat yang ditanamkan kepada mahasiwa sejak dini atau saat masih menjadi mahasiswa baru. Dimana ketahanan pangan menjadi program besar Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif (YPM).
“Aksi nyata itu diwujudkan dengan membagikan paket polo pendem berupa singkong, jagung, kentang, kacang dan lainnya yang dibagikan kepada masyarakat sekitar. Total ada 370 paket sesuai jumlah mahasiswa yang mengikuti PKKMB,” jelas Yucha, ditemui di sela acara yang digelar pada, Minggu sore (22/9).
Dengan diadakannya acara ini, kata Yucha, diharapkan bisa menciptakan kepedulian sosial kepada masyarakat, sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Umaha Gempur Dwi Andika menambahkan, polo pendem yang dibagikan kepada masyarakat sekitar berasal dari mahasiswa yang mengikuti PKKMB. Hal ini sejalan dengan isu yang diangkat dalam PKKMB adalah soal ketahanan pangan.
“Munculnya ‘Aksi Ketan’ ini berangkat dari keresahan dari petani, dimana Umaha telah bekerjasama dengan beberapa desa yang memiliki sumber daya alam yang bagus berupa hasil pertanian. Namun hasilnya tak laku dijual dan ada yang gagal panen. Umaha membantu dengan membeli hasil panen itu dan dibagikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Menurut Gempur, pihak YPM awalnya fokus ke hasil pertanian berupa sayuran. Kemudian pihak Umaha mengembangkan ke hasil pertanian polo pendem.
“Umaha sejak 2020 telah menggaungkan makanan yang disajikan di kampus berupa polo pendem. Makanya kami ikut menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa polo pendem juga baik untuk kesehatan,” tandasnya. [iib.fen]
