28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dukung Ketahanan Pangan, 29 SMAN Ditunjuk Sebagai Pilot Project School Food Care


Kadindik: Murid Bisa Belajar Langsung di Natural laboratory
Dindik Jatim, Bhirawa
Program ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo dalam swasembada pangan. Dalam mendukung program strategis ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mencetuskan program inovatif School Food Care (SFC) di jenjang SMA negeri di Jawa Timur.

Program yang mulai berjalan awal Maret tersebut, menunjuk 29 SMAN sebagai pilot project program unggulan ini. Puluhan SMA ini tersebar di 24 Kab/Kota di Jawa Timur. Dalam program ini, setiap sekolah di berbagai wilayah harus mengelola hasil perkebunan sekolah untuk mendorong ketahanan pangan dilingkungan sekolah. Hasilnya, akan dijual belikan untuk pengembangan perkebunan selanjutnya.

Guna memastikan berjalannya program, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengunjungi SMAN 2 Ngawi yang salah satunya ditunjuk sebagai pilot project.

Dalam kesempatan ini, Aries mengungkapkan program SFC sebagai langkah inovatif dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan sejak dini kepada para siswa. Lebih lagi, para murid memiliki laboratorium yang luas untuk belajar dan melakukan penelitian langsung.

“Program ini kami gagas untuk memberikan pengalaman nyata bagi murid. Selain untuk mendukung ketahanan pangan di lingkungan sekolah, School Food Care juga memberikan ruang belajar bagi murid dalam memahami berbagai komoditas bahan pangan, mulai dari proses budidaya hingga pengelolaan hasilnya,”ujar usai peresmian program SFC di SMAN 2 Ngawi.

Berita Terkait :  Dukung Ketahanan Pangan, Koramil 0823/09 Jangkar Dampingi Serapan Gabah Petani

Ditambahkannya, program SFC juga ditujukan untuk mendorong ketahanan pangan di lingkungan sekolah. Di SMAN 2 Ngawi sendiri, berbagai jenis komoditas di tanam, antara lain kacang tanah, kacang hijau, ketela rambat, cabai, terong ungu, tomat, bayam, bunga kol, daun kenikir, nanas merah, belimbing, dan berbagai jenis lainnya.

Acara peresmian program School Food Care ditandai dengan simbolis penanaman bibit dan peninjauan kebun sekolah yang telah menghasilkan beragam komoditas pangan bernilai gizi tinggi. Aries tampak antusias saat meninjau kebun sekolah yang luas dan produktif. Ia bahkan mencoba langsung sensasi panen beberapa hasil tanaman, serta berdialog interaktif dengan para murid yang terlibat aktif dalam program ini.

Selain peresmian program, mantan Pj Wali Kota Baru ini juga berkesempatan meninjau langsung sarana dan prasarana (sarpras) sekolah

Menurutnya, sarpras SMAN 2 Ngawi bisa dicontoh oleh sekolah lainnya. Sebab, dalam tinjauan itu Aries menilai sarpras yang dimiliki sekolah tertata dengan rapi, bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Misalnya saja ruang kelas yang tertata apik, fasilitas pendukung yang lengkap, serta lingkungan sekolah yang asri menjadi poin-poin yang mendapatkan apresiasi khusus dari Kadindik Jatim.

“Dari ratusan sekolah di Jawa Timur yang telah saya kunjungi, di SMAN 2 Ngawi lah yang paling mencerminkan pendidikan yang sesungguhnya, sarana dan prasarana sangat elok dan mendukung proses belajar dan mengajar,”katanya.

Berita Terkait :  Mantapkan MBG, Bupati Mojokerto Resmikan Dapur SPPG Pugeran

Aries juga mengapresiasi ekstrakurikuler yang di suguhkan SMAN 2 Ngawi. Diantaranya Karya Tulis Ilmiah dengan produk Eco Enzim dan ekskul Robotika dengan produk Filtrasi menggunakan limbah organik dan mobil kontrol.

Di akhir kunjungannya, Aries berkesempatan untuk memberikan pengarahan kepada seluruh guru SMAN 2 Ngawi. Dalam arahannya, Aries menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan inovasi yang telah dilakukan oleh para pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan program-program unggulan seperti School Food Care. Ia juga memberikan motivasi dan semangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 2 Ngawi.

“Lingkungan belajar yang indah, rapih, dan nyaman seperti yang saya lihat di SMAN 2 Ngawi ini adalah hasil kerja keras Bapak dan Ibu guru bersama para murid. Ditambah lagi dengan program-program unggulan seperti School Food Care, ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Pertahankan dan terus tingkatkan kualitas ini!” pungkas Aries dalam arahannya.

Aries berharap, sekolah-sekolah di Jawa Timur dapat mengembangkan program-program inovatif yang mendukung ketahanan pangan sekolah serta terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan berkualitas bagi para murid.

“Keberhasilan SMAN 2 Ngawi dalam mengimplementasikan program School Food Care dan menata sarpras sekolah menjadi contoh praktik baik yang patut untuk direplikasi oleh sekolah lain,”pungkasnya.

Sebagai informasi selain SMAN 2 Ngawi, adapun sekolah lain yang ditunjuk sebagai pilot project SFC diantaranya adalah SMAN 1 Talun, SMAN 3 Bojonegoro, SMAN 1 Tanggul, SMAN 3 Bondowoso, SMAN 1 Tenggarang, SMAN 1 Kapongan, SMAN 1 Kediri, SMAN 1 Pandaan, SMAN 1 Plaosan, SMAN 1 Paiton, SMAN 1 Bangkalan, SMAN 1 Karangan, SMAN 1 Rogojampi, SMAN 1 Kedamean, SMAN 1 Torjun, dan SMAN 1 Pademawu.

Berita Terkait :  Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 0813/03 Balen Bantu Petani Rawat Tanaman Padi

Selanjutnya, SMAN 1 Dampit, SMAN 1 Pacet, SMAN 2 Pare, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Jawa Timur, SMAN 2 Lamongan, SMAN 2 Pacitan. Serta SMAN 3 Batu, SMAN 3 Ponorogo, SMAN 3 Jombang, SMAN 3 Nganjuk, SMAN 3 Sumenep, dan SMAN 12 Surabaya. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru