Tulungagung, Bhirawa
Dua pelajar SMK di Tulungagung mengikuti ujian penilaian sumatif akhir jenjang di Lapas Kelas IIB Tulungagung. Mereka mengerjakan soal-soal ujian di lapas karena sedang menjalani masa tahanan akibat kasus hukum.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana, Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik Giatja) Lapas Kelas IIB Tulungagung, Rizal Arbi Fanani, mengungkapkan kedua pelajar tersebut mengikuti ujian penilaian sumatif akhir jenjang sebagai syarat kelulusan sekolah kejuruan. “Mereka merupakan pelajar kelas tiga (12) SMK,” ujarnya.
Kedua pelajar yang menjalani masa tahanan dan mengikuti ujian penilaian sumatif akhir jenjang masing-masing adalah BK dan FAN. Keduanya berasal dari sekolah yang berbeda.
Menurut Rizal Arbi Fanani saat mengikuti ujian penilaian sumatif akhir jenjang, keduanya juga mendapat pendampingan langsung dari pengawas. “Jumlah pengawasnya dua orang dan berlangsung di Ruang Layanan Litmas Lapas Kelas IIB Tulungagung,” terangnya.
Selanjutnya ia membeberkan jika fasilitasi pelajar yang menjalani tahanan mengikuti ujian merupakan bagian dari amanat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-4. Memastikan penyelenggaraan Fungsi Pemasyarakatan mulai dari pelayanan, pembinaan, pembimbingan kemasyarakatan, perawatan, pengamanan dan pengamatan berjalan dengan baik dan senantiasa menunjukan peningkatan dari waktu ke waktu.
“Kami sebisa mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi narapidana dan tahanan di Lapas Tulungagung, termasuk juga yang masih berstatus sebagai pelajar kelas 3 SMK. Harapan kami mereka tetap memperoleh haknya untuk menempuh pendidikan, walaupun berada di dalam lapas,” paparnya.
Rizal Arbi Fanani mengungkapkan jika salah satu pelajar yang mengikuti ujian penilaian sumatif akhir jenjang di Lapas Kelas IIB Tulungagung karena kasus dugaan kepemilikan bahan petasan atau mercon. Ia berstatus tahanan Polres Tulungagung.
Sementara itu, Harjoeni, salah seorang pendamping pengawas ujian menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Lapas Kelas IIB Tulungagung yang telah memberikan ruang dan kesempatan bagi anak didiknya untuk menuntaskan kewajibannya sebagai pelajar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Lapas Tulungagung yang telah memberikan kesempatan kepada murid kami untuk mengikuti ujian. Ini merupakan bagian penting dari proses kelulusan, dan kami sangat menghargai kerjasama serta keramahan dari pihak lapas,” pungkasnya. [wed.wwn]