Sidoarjo,Bhirawa
Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo, M.Ainur Rahman AP MSi, merasa yakin, kalau desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, akan bisa membentuk koperasi merah putih di wilayah mereka, sebelum nanti akan dilaunching bersama-sama secara Nasional pada 12 Juli 2025.
Ainur menyampaikan jumlah desa di Kabupaten Sidoarjo sampai saat ini ada sebanyak 322 desa, sementara jumlah kelurahan ada sebanyak 28 .
“Saya yakin desa dan kelurahan di Kabupaten Sidoarjo bisa, ayo kita kawal bersama-sama, agar koperasi merah putih ini bisa diwujudkan,” kata Ainur, Senin (21/7) kemarin, di ruang rapat Delta Graha Setda, ketika memberikan arahan dalam sosialisasi koperasi merah putih, kepada Kades/Lurah dan perwakilan dari 18 Kecamatan.
Pembentukan Koperasi merah putih di tiap desa/kelurahan, kata Ainur, mendasari Inpres nomor 9/2025. Dirinya yakin, setiap kebijakan baru dari Pemerintah pasti ada yang pro dan ada yang kontra di masyarakat.
Sesuai tujuannya, menurut Ainur, koperasi merah putih dibentuk di desa/kelurahan di seluruh Indonesia, adalah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan untuk mengentas kemiskinan ekstrim.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, M.Edi Kurniadi ST MT, mengatakan saat ini sudah ada 2 koperasi merah putih yang telah dibentuk di Kabupaten Sidoarjo. Yakni di Desa Kajeksan dan Desa Kedondong Kecamatan Tulangan.
“Semoga desa lain di Kabupaten Sidoarjo bisa segera menyusul membentuknya,” kata Edi, dalam sosialiasi tersebut.
Koperasi merah putih yang ada di desa/kelurahan, kata Edi, sesuai petunjuknya bisa bergerak dalam usaha Sembako, simpan pinjam, apotik, klinik, dan usaha lain sesuai dengan potensi desa/kelurahan setempat.
Dinas Koperasi Sidoarjo menurut Edi, akan siap dalam mendampingi dan memfasilitasi pihak desa/kelurahan untuk pembentukan koperasi merah putih tersebut.
Pejabat dari Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, Anang Abdul Hamid, yang hadir dalam sosialisasi tersebut mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Koperasi di Kabupaten/kota di Jawa Timur dalam proses pembentukan koperasi merah putih tersebut.
“Kita tiap Minggu terus bergerak.Maret sampai Juni, adalah proses pembentukan Koperasi merah putih ini, kita harus segera membentuk,” ujarnya.
Dirinya mengapresiasi di Kabupaten Sidoarjo sudah ada 2 desa yang sudah mengawali membentuk koperasi merah putih itu. Sehingga diharapkan desa/kelurahan lain akan segera menyusul membentuknya.
Koperasi merah putih ini dibentuk harus melihat potensi peluang dari setempat. Misalnya potensi kelautan, pertanian, UKM, pegunungan dan lainnya.
“Koperasi merah putih ini dibentuk harapannya sebagai upaya mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Menurut data di Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, sampai saat ini tercatat ada sekitar 6.000 an koperasi di Provinsi Jawa Timur yang masih aktiv, eksis dalam kegiatannya masing-masing. [kus.kt]