Jombang, Bhirawa
Dua kandidat Bupati Jombang yang bakal berkontestasi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jombang atau pemilihan bupati (Pilbup) Jombang November 2024 mendatang, saat ini sama-sama tengah menunggu rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Keduanya yakni Sugiat yang saat ini menjadi Penjabat (Pj) Bupati Jombang dan Sumrambah yang merupakan Wakil Bupati Jombang 2018-2023 dan juga merupakan kader internal PDI-P. “Ini kita masih menunggu hasil survei terakhir yang dilakukan oleh partai (PDI-P). Partai ini akan memberikan rekomendasi berdasarkan survei terakhir, sekitar dua minggu lagi,” kata Sumrambah saat diwawancarai di sebuah acaradi Taman Kebon Ratu, Keplaksari, Jombang, Minggu (14/07).
Terkait isu bakal ‘rujuk’ kembali dengan Bupati jombang 2018 – 2023, Hj Mundjidah Wahab, Sumrambah menyatakan, semua keputusan diserahkan kepada DPP PDI-P. Selain Sumrambah yang hadir dalam acara Pertemuan Komunitas Bhineka Tunggal Ika di Taman Kebon Ratu, acara tersebut juga dihadiri Pj Bupati Jombang, Sugiat.
Dua tokoh itu sama-sama tengah menunggu rekomendasi dari DPP PDI-P. Meskipun jika ternyata nantinya rekomendasi PDI-P jatuh kepada pasangan Mundjidah Wahab – Sumrambah, Sugiat enggan berkomentar.
Sugiat tetap optimis akan mendapatkan tiket maju Pilkada, meskipun saat ini belum menerima surat tugas maupun rekomendasi dari partai politik (parpol) manapun. “Saya belum tahu, tapi yang jelas sudah ada partai yang akan mengusung. Tapi baru penjajakan, belum ada surat tugas dari partai,” ungkap Sugiat.
Sementara terkait surat pengunduran Sugiat yang telah diajukan per tanggal 2 Juli 2024 kemarin, belum mendapatkan balasan dari Kemendagri. “Putusannya seperti apa saya belum tahu. Makanya sampai hari ini saya masih menjadi PJ bupati, karena sebelum ada surat pemberhentian dari Kemendagri, masih menjabat PJ bupati,” terang Sugiat. [rif.wwn]
