HM Sanusi saat mengembalikan formulir pendaftaran Bacabup Malang yang diterima langsung oleh Ketua DPC PDIP Kab Malang Didik Gatot Subroto
Kab Malang, Bhirawa.
Konstelasi politik menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang sudah mulai memanas, yang tidak hanya ditingkat masyarakat, namun juga ditingkat partai politik (parpol). Karena hingga akan dibukanya pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), masih belum ada parpol yang mengusung nama untuk maju di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Malang 2024.
Kecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah memberikan rekomendasi pada Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang, Periode 2024-2029, yakni HM Sanusi-Hj Lathifah Shohib. Sementara, Sanusi merupakan kader Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) yang hingga kini belum mendapatkan rekomendasi sebagai Calon Bupati (Cabup) Malang. Lain halnya dengan Lathifah, yang saat ini sebagai kader PKB sudah menerima rekomendasi untuk maju pada Pilbup 2024 sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Malang.
Sehingga dengan turunnya rekomendasi kepada Sanusi sebagai calon petahana
dan Lathifah Shohib dari PKB untuk maju di Pilbup Malang 2024, menimbulkan gejolak di internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP. Karena tidak sedikit dari kader PDIP, terutama di akar rumput, yang menyebut Sanusi telah dibajak oleh PKB pasca turunnya rekomendasi tersebut. Bahkan, sebagian kader PDIP juga menyayangkan kepada Sanusi yang merupakan bagian kader, justru menerima rekomendasi terlebih dahulu dari PKB.
Menurut, salah satu kader PDIP Kabupaten Malang Handi Sularso, Selasa (13/8), kepada Bhirawa, rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, itu diberikan kepada Hj Lathifah Shohib sebagai Cawabup Malang yang berpasangan dengan HM Sanusi sebagai Cabup Malang, yang kini masih menjabat Bupati Malang. Sementara, DPP PDIP memang belum menurunkan rekomendasi kepada Sanusi sebagai calon petahana yang akan maju di Pilbup Malang 2024. “Hingga kini para kader PDIP Kabupaten Malang dengan sabar menunggu rekomendasi siapa yang nanti menerima rekomendasi untuk maju di Pilbup Malang,” tuturnya.
Mengingat, kata dia, kader PDIP Kabupaten Malang yang sudah mendaftar untuk mencalonkan Bupati Malang dua nama, yakni HM Sanusi dan Gunawan Wibisono. Sehingga dengan dua nama yang sudah mendaftar di DPC PDIP Kabupaten Malang, maka dirinya sebagai kader menunggu keputusan dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarno Putri. Dan apapun nantinya siapa yang mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pilbup Malang, dirinya dan kader lainnya akan mematuhi kepetusan Ketum PDIP.
Handi menegaskan, jika Sanusi dan Gunawan merupakan kader PDIP yang terbaik, seperti Sanusi menjabat Bupati Malang Periode 2020-2025, diusung PDIP. Sedangkan Gunawan menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) juga melalui gerbong PDIP. Artinya, kedua orang sosok tersebut sama-sama memiliki kans untuk memimpin Kabupaten Malang. Sehingga dirinya berharap agar kader PDIP Kabupaten Malang menahan diri dan tidak membuat isu-isu politik yang nantinya akan merugikan partai.
“Siapa pun nanti yang mendapat rekomendasi untuk maju di Pilbup Malang 2024, baik itu Sanusi maupun Gunawan, mari kita dukung bersama, karena keduanya sama-sama kader PDIP,” pintanya. (cyn.hel).
