DPRD Surabaya, Bhirawa
Dalam rangkaGood Governance dan berdasarkanlaporanmasyarakat, Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, S.H. menyikapikolomkesukuan di Form OnlinePendaftaranPasien di ehealth.surabaya.go.id yang memintaisiantentangsuku.
Hal inibertepatan juga denganmeninggalnya salah satupasiendugaan salah obat di InstalasiGawatDarurat (IGD) RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, Kamis (21/11/2024) kemarin.
“Terkaitkasusini. Kami di DPRD Surabaya turutprihatin dan berbelasungkawakepadaorangtuapasien. Sedangkansorotanpenyebabdugaanmeninggalnyakarena salah obatsudah kami forward, agar nantirekan-rekan di Komisi D yang memanggilKepala RS Soewandhiuntukmemintapenjelasan,” katanya, Jum’at (22/11/2024) sore.
Azhar Kahfi, S.H., selaku Anggota Komisi A DPRD Surabaya yang membidangikebijakan dan aturanpemerintahmengusulkankepadaPemkot Surabaya, agar kolomsukuketika daftar kesehatan yang notabenya punya pemerintahdisarankanuntukdihilangkan.
“Karena halitubisaakanmembuatpandanganpublikterhadappenangananperawatan yang gak seimbang,” ujarnya.
Akibatadanyahaltersebut, menurutKahfi, bisajadisukutertentu yang seringbikinkegaduhanakanberdampakkepada orang-orang di sukutersebut yang tidaktahumenahu.
“Tapi imbasadanyakolomtersebut yang dikhawatirkanmembuatpenanganankurang optimal ataujustrubisamengarahkediskriminasi,” jelasnya.
Kahfimengungkapkan, bahwaesensipelayananpublikitusetara, tidakmembeda-bedakanlatarbelakang. Setiapwarga negara berhakmendapatkanlayananterbaik.
“Prinsipkeadilanharusdijunjungtinggi, tanpapandangbulu. Akses terhadaplayananpublikharusmemudahkan dan tidakmembedakan. Serta transparansi dan akuntabilitasmenjadikunciutama,” terangnya.
Kahfimenambahkan, partisipasimasyarakat juga didoronguntukmeningkatkankualitaslayanankesehatan. Pelayananpublik yang setaraakanmendorongkemajuan dan kesejahteraanbersama.
“Mari wujudkanpelayananpublik yang adil dan meratabagiseluruhmasyarakat Surabaya,” tandasnya.
Sementaraitusebelumnya, terkait Form Online PendaftaranPasien di ehealth.surabaya.go.id, yang memintaisiantentangsuku, dr. Billy Daniel Messakh, Sp.B., selakuDirut RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya telahdikonfirmasi oleh awak media dan mengatakanbahwaEhealthadalahpelayanan online milikPemerintah Kota Surabaya.
“EhealthmilikPemkot Surabaya. Saya tidak punya hakmengomentariini,” katanya, Jum’at (22/11/2024) siang.
Ketika disinggung oleh awak media terkait Form Online PendaftaranPasien di ehealth.surabaya.go.id yang memintaisiantentangsuku, dr. Billy menegaskanbahwasemuapelayanankesehatan di RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya tidakmemandang SARA dan siapapunakandilayanidenganbaik.
“Pelayanankesehatan di RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya tidakmemandang SARA. Siapapunakan kami layanidenganbaik,” jelasnya.
Sedangkanterkaitmeninggalnya salah satupasiendugaan salah obat di IGD kemarin, dr. Billy pun menjelaskanbahwahalitudikarenakanketidak-patuhan orang tuapasien, karena RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya selaluberkomitmenmemberikanpelayanan yang terbaikkepadaseluruhmasyarakat.
“Monggokalaumaulihatbuktinyapelayanan kami. Saya akantunjukan CCTV ketidak-patuhanortupasien. Beliau (orang tuapasien, red) yang memberikanmakan roti berisi susu kental manis. Ini yang memicumuntahnyapasien dan muntahannya yang masukkejalanpernapasan. Padahalpihakkeluargasebelumnyasudahdilarangmemberikanmakan, namunbeliaunyainimemberikan diem-diem ketikapasienposisitidur,” bebernya.
dr. Billy pun menegaskankembaliterkait Form Online PendaftaranPasien di ehealth.surabaya.go.id yang memintaisiantentangsuku, dirinyatetap pada prinsiptenagakesehatanbahwadalambekerjatidakmemandang SARA.
“Jadi pada prinsipnya, sayatetap pada prinsiptenagakesehatandalambekerjatidakmemandang SARA,” terangnya. [dre]
DPRD Surabaya Minta Kolom Kesukuan di Ehealth.surabaya.go.id Dihapus
