Kab Pasuruan, Bhirawa
Beredar video beberapa pekan kemarin warga mengeluhkan durian yang dibelinya di Pasar Wisata Cheng Hoo, di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan masih mentah saat dibuka di rumah.
Padahal, pedagang pasar menyebut bahwa durian yang mereka jual sudah matang dan rasanya sangat manis dan pahit. Mendapat kabar negatif itu, membuat Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan bersama Disperindag mendatangi para pedagang durian di Pasar Wisata Masjid Cheng Hoo, Jumat (31/1).
Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Setiya Wardhana. Menurutnya, usai viral di media sosial, pihaknya ingin mengetahui kejadian yang sebenarnya.
“Video ini sangatlah negatif, sehingga kita ingin tahu siapa yang menjual durian ini. Karena, videonya sudah viral. Usai bertemu dengan para pedagang, mereka tidak merasa menjualnya,” urai Agus Setiya Wardhana.
Ia menegaskan bahwa pedagang durian di Pasar Cheng Hoo sudah memiliki paguyuban. Para pedagang sudah bersepakat untuk menjual durian dengan kualitas bagus dan matang.
Termasuk juga, ada aturan-aturan yang mengikat antara pedagang. Dan siapa yang menjual durian mentah akan diminta mengganti durian itu lebih banyak dan lainnya.
“Pesan saya, jangan karena kepentingan sesaat merusak citra pedagang durian di sini. Pedagang harus lebih sportif dalam berjualan,” papar Agus Setiya Wardhana.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu menyatakan pihaknya sudah beberapa kali melakukan sosialisasi dan edukasi ke para pedagang.
Dalam sosialisasi, pedagang diminta untuk berkata secara jujur. “Ini juga untuk kebaikan bersama. Bila matang, katakan matang, bila belum matang katakan belum matang.
Tentu ini bisa mengangkat perekonomian pedagang agar pasarnya terus laris-manis dan menjadi langganan pembeli,” jelas Diana Lukita Rahayu.
Ke depan, Disperindag akan mengevaluasi secara menyeluruh kepada para pedagang. Atau khususnya ke penjual durian. [hil.dre]