25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

DPRD Jatim Gandeng FKDM Jatim Sosialisasikan Kerawanan Sosial


Surabaya, Bhirawa
Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Jatim menggandeng Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi jawa Timur melakukan sosialisasi kerawan sosial. Acara yang mengundang berbagai elemen masyarakat tersebut menghadirkan narasumber anggota DPRD Jatim Dr Freddy Poernomo, pakar pendidikan Prof Anita Lie dan Ketua FKDM Jatim Dr Listyono Santoso dengan moderator Dr Rangga Sa’adillah.

Dihadapan peserta yang mayoritas dari kalangan mahasiswa, Freddy Poernomo mengingatkan kepada anak-anak muda untuk senantiasa peduli dengan lingkungan sekitarnya.

“Anak – anak muda harus punya kepedulian dengan lingkungan sosial. Banyak persoalan yang sesungguhnya membutuhkan peran serta anak muda untuk terlibat di dalamnya,” jelas Freddy Poernomo. Menurut politisi Partai Golkar ini, banyak peran yang bisa dilakukan anak muda dan mahasiswa dalam ikut serta mencegah terjadinya kerawan sosial.

“Anak -anak muda ini kan semuanya hampir pengguna media sosial. Nah, sadar atau tidak sadar media sosial hari ini sesungguhnya juga rawan menimbulkan bencana,” jelas Freddy. Maraknya ujaran kebencian, hoaks dan informasi-informasi menyesatkan lainnya harus dibendung bersama-sama.

“Saya berharap mahasiswa punya kontribusi dalam menangkal hoaks dan ujaran kebencian. Buatlah konten-oten yang positif dan inspiratif,’ pesan Freddy Purnomo.

Dalam kesempatan yang sama Guru Besar Universita Katolik Widya Mandala (Unika Widya Mandala) Surabaya Prof Anita Lie memaparkan berbagai persoalan yang ada di dunia pendidikan.

Berita Terkait :  Jawa Timur Tambah Lokasi Sekolah Rakyat, Kini Total Jadi 26 Titik

Menurut Anita Lie, kerawanan sosial yang terjadi di dalam masyarakat memang multi faktor. “Tidak ada faktor yang tunggal dalam masyarakat. Lantaran itu penyelesaiannya juga tidak bisa dikerjakan sendirian harus kolektif,’ jelas Anita Lie.

Sebagai praktisi pendidikan, Anita menilai pendidikan punya peran penting dalam mengatasi persoalan bangsanya. Hanya saja, persoalan pendidikan di Indonesia masih mempertontonan adanya kesenjangan. Kesenjangan dalam mendapatkan akses dan layanan pendidikan akan menjadi akar munculnya kesenjangan di kehidupan berikutnya.

“Dalam konteks kerawanan sosial yang acap dipicu oleh keteganagan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) maka pendidikan punya peran penting untuk menanamkan toleransi dan inklusivitas,” tegas Anita Lie.

Sementara Ketua FKDM Jatim Dr Listono Santoso menegaskan pentingnya melakukan deteksi dini terhadap potensi kerawanan dalam masyarakat.

“Kehadiran FKDM Jatim salah satunya adalah untuk melakukan deteksi dini terhadap berabgai kerawanan dengan melibatkan banyak pihak,” jelas Listyono yang juga dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga ini. Dalam kesempatan tersebut, Listyono berharap semua pihak untuk bahu membahu melakukan deteksi dan mencegah segala potensi kerawanan.

FKDM Jatim tegas Lisyono, saat ini sedang menaruh perhatian yang serius terhadap persoalan gadget dan anak-anak.

“Diakui atau tidak, gadget telah menghadirkan persoalan serius bagi anak-anak kita. Perlu kita pikirkan bersama bagaimana menyelamatkan anak-anak dan juga masyarakat dari pengaruh negatif yang dibawa oleh gadget,” tegas Listono. Persolan gadget dan anak – anak, lanjut Listyono akan jadi perhatian serius bagi FKDM Jatim dalam periode ini. [why]

Berita Terkait :  Polresta Batu Buat Strategi Pam Nataru Berdasarkan Okupansi Kamar Hotel dan Tempat Wisata

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru