DPRD Jatim, Bhirawa
DPRD Jawa Timur mendorong pemerintah daerah untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur desa demi mendukung mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Kondisi jalan desa yang rusak serta saluran irigasi yang tidak memadai menjadi tantangan besar yang dihadapi warga, salah satunya di Kabupaten Gresik.
Legislator DPRD Jatim dapil XIII, Hasanuddin, menyampaikan bahwa masalah infrastruktur ini kerap menjadi keluhan utama masyarakat.
“Banyak desa di Jawa Timur, seperti Randuagung, menghadapi jalan rusak yang menghambat aktivitas warga. Selain itu, kebutuhan irigasi yang memadai untuk mendukung pertanian menjadi isu yang sangat mendesak,” ujar Hasanuddin, Rabu (4/12).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, akses jalan yang buruk tidak hanya memengaruhi aktivitas harian warga, tetapi juga berdampak pada distribusi hasil pertanian dan roda perekonomian desa.
Ia menegaskan pentingnya langkah konkret dari pemerintah provinsi untuk segera memperbaiki jalan desa dan melakukan pavingisasi.
Di sisi lain, Hasanuddin juga menyoroti krisis air irigasi yang dialami petani, terutama selama musim kemarau.
“Saluran irigasi harus menjadi perhatian serius. Air adalah kebutuhan utama untuk mendukung produktivitas pertanian. Jika ini tidak segera ditangani, perekonomian masyarakat desa yang bergantung pada pertanian akan terganggu,” tegasnya.
Untuk itu, DPRD Jatim berkomitmen untuk mengawal anggaran dan kebijakan yang mendukung pembangunan infrastruktur desa. Selain memastikan perbaikan jalan dan irigasi, Hasanuddin berharap program-program pemerintah provinsi semakin fokus pada pemberdayaan desa sebagai fondasi pembangunan daerah.
“Kita mendorong pemerintah untuk mempercepat langkah perbaikan infrastruktur di pedesaan. Ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga tentang kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Desa-desa di Jawa Timur harus menjadi pilar utama pembangunan ekonomi,” pungkasnya. [geh.gat]
