Oleh:
Gegeh Bagus.S, Surabaya
Penanganan banjir di Sidoarjo terus dikebut. Selain di Gresik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur juga bergerak di sejumlah titik di Sidoarjo, seperti Kecamatan Tulangan, Krian, Taman, dan Tanggulangin.
Di Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar Adam Rusydi dan anggota Komisi E dari Fraksi Gerindra Benjamin Kristianto turun langsung meninjau kondisi banjir.
Mereka didampingi Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, perwakilan Dinas PU SDA Jatim, BBWS Brantas, BPBD Sidoarjo, serta Kepala Desa Grogol, Titik Fidayati.
Sebagai bentuk kepedulian, BPBD Jatim bersama anggota DPRD menyerahkan bantuan logistik berupa 55 dus makanan siap saji, 55 dus lauk pauk, 55 dus tambahan gizi, 24 dus biskuit klepon, dan 100 lembar terpal untuk warga terdampak.
Banjir di Desa Grogol diduga diperparah oleh kondisi sungai yang dipenuhi eceng gondok dan beberapa titik yang dibendung warga untuk pengairan tanaman sayur. Adam Rusydi menegaskan perlunya normalisasi sungai agar aliran air lebih lancar.
“Kami minta Dinas Pengairan, BPBD, BBWS, dan pemerintah desa berkolaborasi agar sungai ini segera dinormalisasi,” ujarnya.
Tim kemudian meninjau wilayah RW 02 dan RW 03, yang berada di sekitar tiga sungai yang berdampingan. Mereka berdialog langsung dengan warga dan pengungsi, termasuk Sumti (59), seorang warga terdampak yang mengalami stroke.
Benjamin Kristianto menekankan pentingnya penanganan banjir yang komprehensif, tidak hanya dari sisi infrastruktur tetapi juga kesejahteraan warga.
“Sungainya harus dinormalisasi, warganya juga harus dibantu. Apalagi ada yang sakit, seperti warga yang terkena stroke ini,” katanya.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto memastikan koordinasi terus dilakukan dengan BPBD Sidoarjo. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengirimkan toilet portabel ke Desa Grogol, karena banyak toilet warga yang tidak bisa digunakan akibat banjir.
Selain di Tulangan, Tim BPBD Jatim juga melakukan langkah cepat di wilayah lain seperti di Krian mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum untuk warga terdampak. Di wilayah Taman mengirimkan dua unit pompa penyedot banjir dan menyerahkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, lauk pauk, dan tambahan gizi masing-masing 25 dus.
Serta di Tanggulangin mengaktifkan mobil pompa untuk mempercepat surutnya banjir.
Dengan kolaborasi lintas pihak, diharapkan penanganan banjir di Sidoarjo bisa lebih efektif dan dampaknya terhadap warga dapat diminimalkan. [geh.gat]